KOMPAS.com - Bambu adalah jenis rerumputan hijau dari keluarga Poaceae, yang tumbuh di berbagai wilayah Asia, Afrika, dan Amerika.
Termasuk tanaman dengan pertumbuhan tercepat di dunia, bambu yang bisa tumbuh di iklim tropis maupun dingin ini, mampu tumbuh hingga 60 sentimeter dalam satu hari.
Hingga kini, bambu digunakan untuk berbagai hal, mulai dari membangun rumah, membuat furnitur, hingga dimanfaatkan sebagai makanan yang sehat dan kaya nutrisi.
Baca juga: Apa Itu Bambu, Jenis Rerumputan yang Sering Dikira Pohon?
Bagian bambu yang boleh dimakan dan bernutrisi adalah rebung bambu. Berbagai kandungan bambu di antaranya vitamin A, vitamin E, vitamin B6, thiamin, riboflavin, kalsium, magnesium, kalium, fosfor, tembaga, seng, mangan, dan mineral penting lainnya.
Namun perlu diingat, bambu mentah mengandung racun yang berbahaya bagi manusia. Sehingga sebelum mengonsumsinya, bambu perlu dipotong dan direbus dalam air asin lebih dulu.
Setelah merebus rebung bambu minimal 20 menit, Anda bisa mengupas daunnya dan merendam bagian dalam bambu yang empuk dalam air selama 30 menit. Setelah itu, bambu siap dimasak atau disimpan di lemari es hingga satu minggu.
Berikut beberapa manfaat rebung bambu untuk kesehatan tubuh.
Pola makan rendah karbohidrat telah terbukti membantu mencegah dan memperbaiki beberapa kondisi medis, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular.
Bambu mendukung pola makan rendah karbohidrat dengan menyediakan banyak nutrisi, namun sedikit karbohidrat.
Bambu juga membantu orang yang menjalani pola makan rendah karbohidrat untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang mereka butuhkan.
Baca juga: Mengenal Bambu Indonesia dan Perannya untuk Kehidupan di Masa Depan
Mengandung serat yang tinggi dan sangat rendah kalori, rebung bambu bisa menjadi makanan pilihan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Jika kadar kolesterol LDL terkontrol, maka selanjutnya akan mengurangi risiko penyakit jantung.
Ahli jantung merekomendasikan mengonsumsi rebung bambu secara rutin, karen dapat membantu a melindungi jantung dari berbagai penyakit jantung.
Sarat dengan kandungan fitosterol dan fitonutrien, makan bambu yang direbus dan difermentasi membantu membersihkan arteri yang tersumbat dan melarutkan kolesterol jahat atau LDL.
Dari gangguan pencernaan hingga mual terkait kehamilan, ada banyak alasan yang membuat nafsu makan menurun.
Bambu bisa membantu mengembalikan nafsu makan, dengan rasanya yang manis dan tekstur bambu yang renyah.