KOMPAS.com - Salah satu fenomena terindah yang dapat Anda saksikan di Bumi adalah aurora, pemandangan cahaya berwarna-warni di langit yang disebabkan oleh Matahari.
Pada setiap saat, selalu terjadi aurora pada suatu tempat di Bumi. Bahkan, meski badai matahari tenang sekalipun, aurora mungkin hanya terjadi pada ketinggian yang luar biasa dan tidak tampak jelas.
Namun, untuk dapat melihat aurora, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Syarat paling utama adalah langit harus gelap dan tidak berawan sama sekali.
Setelah itu, Anda harus tahu bahwa berdasarkan lokasinya, aurora dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni aurora borealis dan aurora australis.
Baca juga: Apa Itu Aurora dan Bagaimana Fenomena Cahaya Ini Terbentuk?
Aurora borealis atau cahaya utara adalah aurora yang terjadi di belahan bumi utara. Sementara itu, aurora australis atau cahaya selatan adalah aurora yang terjadi di belahan bumi selatan.
Melansir Space.com, 14 Maret 2022; lokasi terbaik untuk melihat cahaya utara adalah semua wilayah di zona aurora, atau area yang berada dalam radius 2.500 kilometer dari Kutub Utara.
Namun, untuk melihatnya, Anda harus berada sejauh mungkin dari cahaya lampu, sementara memasuki alam liar Arktika bukan perkara mudah, bahkan jika Anda ditemani oleh pemandu sekalipun.
Oleh karena itu, jalan terbaik adalah menginap di destinasi-destinasi dengan infrastruktur yang baik, seperti Fairbanks, Alaska; Yellowknife, Kanada; Svalbard, Norwegia; Taman Nasional Abisko, Swedia; Rovaniemi, Finlandia; dan di mana pun di Islandia.
Baca juga: 41.000 Tahun Lalu, Aurora Muncul di Dekat Khatulistiwa Bumi
Dibanding aurora borealis, melihat aurora australis terkenal jauh lebih sulit. Hal ini dikarenakan sedikitnya area daratan di wilayah sekitar kutub selatan.
Namun, dengan cukup kesabaran, Anda akan bisa melihat aurora australis dari Selandia Baru dan Australia.
Di Australia, aurora bisa terjadi sepanjang tahun di Tasmania. Lokasi-lokasi terbaik di Tasmania dengan sedikit polusi cahaya untuk melihat aurora antara lain Semenanjung Tasman, Teluk Fortescue, Teluk Lime dan White Beach.
Sementara itu, di Selandia Baru, tempat terbaik untuk melihat aurora adalah Danau Tekapo dan puncak Gunung John karena polusi cahaya di kedua area ini nyaris tidak ada sama sekali.
Anda mungkin bertanya, bagaimana dengan Antartika? Di Antartika memang tidak ada polusi cahaya, tetapi kondisi alam yang menantang membuat kebanyakan kapal atau pesawat hanya bisa ke sana pada musim panas.
Baca juga: Mengapa Warna Aurora Berbeda-beda?