Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melihat Aurora Borealis dan Australis, Lokasi dan Waktu yang Tepat

Kompas.com - 12/09/2022, 17:00 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu fenomena terindah yang dapat Anda saksikan di Bumi adalah aurora, pemandangan cahaya berwarna-warni di langit yang disebabkan oleh Matahari.

Pada setiap saat, selalu terjadi aurora pada suatu tempat di Bumi. Bahkan, meski badai matahari tenang sekalipun, aurora mungkin hanya terjadi pada ketinggian yang luar biasa dan tidak tampak jelas.

Namun, untuk dapat melihat aurora, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Syarat paling utama adalah langit harus gelap dan tidak berawan sama sekali.

Setelah itu, Anda harus tahu bahwa berdasarkan lokasinya, aurora dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni aurora borealis dan aurora australis.

Baca juga: Apa Itu Aurora dan Bagaimana Fenomena Cahaya Ini Terbentuk?

Aurora borealis atau cahaya utara adalah aurora yang terjadi di belahan bumi utara. Sementara itu, aurora australis atau cahaya selatan adalah aurora yang terjadi di belahan bumi selatan.

Di mana aurora borealis atau cahaya utara?

Gambar aurora berbentuk spiral. Foto ini diambil di Islandia.Shutterstock Gambar aurora berbentuk spiral. Foto ini diambil di Islandia.

Melansir Space.com, 14 Maret 2022; lokasi terbaik untuk melihat cahaya utara adalah semua wilayah di zona aurora, atau area yang berada dalam radius 2.500 kilometer dari Kutub Utara.

Namun, untuk melihatnya, Anda harus berada sejauh mungkin dari cahaya lampu, sementara memasuki alam liar Arktika bukan perkara mudah, bahkan jika Anda ditemani oleh pemandu sekalipun.

Oleh karena itu, jalan terbaik adalah menginap di destinasi-destinasi dengan infrastruktur yang baik, seperti Fairbanks, Alaska; Yellowknife, Kanada; Svalbard, Norwegia; Taman Nasional Abisko, Swedia; Rovaniemi, Finlandia; dan di mana pun di Islandia.

Baca juga: 41.000 Tahun Lalu, Aurora Muncul di Dekat Khatulistiwa Bumi

Di mana aurora australis atau cahaya selatan?

Dibanding aurora borealis, melihat aurora australis terkenal jauh lebih sulit. Hal ini dikarenakan sedikitnya area daratan di wilayah sekitar kutub selatan.

Namun, dengan cukup kesabaran, Anda akan bisa melihat aurora australis dari Selandia Baru dan Australia.

Di Australia, aurora bisa terjadi sepanjang tahun di Tasmania. Lokasi-lokasi terbaik di Tasmania dengan sedikit polusi cahaya untuk melihat aurora antara lain Semenanjung Tasman, Teluk Fortescue, Teluk Lime dan White Beach.

Sementara itu, di Selandia Baru, tempat terbaik untuk melihat aurora adalah Danau Tekapo dan puncak Gunung John karena polusi cahaya di kedua area ini nyaris tidak ada sama sekali.

Anda mungkin bertanya, bagaimana dengan Antartika? Di Antartika memang tidak ada polusi cahaya, tetapi kondisi alam yang menantang membuat kebanyakan kapal atau pesawat hanya bisa ke sana pada musim panas.

Baca juga: Mengapa Warna Aurora Berbeda-beda?

Kapan waktu terbaik untuk melihat aurora?

Gambar aurora. Foto aurora ini diambil di Hamnoy, Norwegia.Shutterstock Gambar aurora. Foto aurora ini diambil di Hamnoy, Norwegia.

Menurut panduan melihat aurora yang dibuat oleh Charles Deehr, professor emeritus dan prakirawan aurora di University of Alaska Fairbanks' Geophysical Institute; waktu terbaik untuk melihat aurora adalah pada musim dingin.

Ini artinya antara bulan September hingga April untuk aurora borealis dengan puncaknya pada bulan Maret, dan bulan Mei untuk aurora australis.

Khusus untuk Anda yang ingin melihat aurora dari Antartika, maka Anda harus mencoba peruntungan pada akhir musim pelayaran yakni pada bulan April.

Untuk jamnya, waktu terbaik untuk melihat aurora adalah tiga hingga empat jam sekitar tengah malam.

Pasalnya, pukul 9 malam hingga 3 subuh waktu setempat adalah saat ketika cahaya aurora menjadi lebih menyebar dan terfragmentasi sehingga tampak lebih indah.

Namun, dikarenakan langit yang gelap tanpa awan adalah syarat utama untuk melihat aurora, Anda harus memperhatikan cuaca dan waktu Matahari terbit dan tenggelam.

Cahaya bulan yang terlalu terang juga bisa menganggu pengelihatan, sehingga Anda juga harus mempertimbangkan siklus bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com