Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2022, 16:45 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comTugu batu yang didirikan sebagai tanda peringatan adalah menhir. Menhir merupakan salah satu peninggalan khas zaman neolitikum. Zaman neolitikum memiliki kebudayaan khas dimana manusianya mulai memproduksi makanan sendiri, serta meninggalkan batuan-batuan besar.

Periode zaman neolitikum

Zaman neolitikum adalah zaman batu muda yang merupakan bagian dari zaman praaksara. Neolitikum merupakan periode yang terjadi 4.500 sampai 2.500 Sebelum Masehi. Periode ini mengakhiri zaman batu dan mengawali revolusi kehidupan manusia kala itu.

Kebudayaan zaman neolitikum

Pada zaman neolitikum, manusia telah berusaha menghasilkan makanan sendiri, salah satunya dengan bercocok tanam. Ini merupakan perkembangan dari manusia pada periode sebelumnya yang hanya mengandalkan sumber daya yang telah tersedia di alam sebagai makanan.

Selain itu, manusia pada zaman ini juga telah menghasilkan gerabah untuk berbagai aktivitas rumah tangga dan tenunan. Oleh karena pemikiran yang lebih maju, peralatan yang digunakannya pun sudah lebih beragam dan berbentuk spesifik.

Peralatan yang khas menjadi peninggalan zaman neolitikum adalah kapak persegi dan kapak lonjong. Nama ini diberikan karena bentuknya yang persegi panjang atau trapesium. Ada juga alat yang diberi nama beliung yang berfungsi sebagai cangkul untuk bercocok tanam.

Perbedaan yang mencolok dibandingkan peninggalan zaman batu sebelumnya adalah bentuk baru yang sudah berbentuk dan sudah lebih halus dibandingkan zaman sebelumnya.

Manusia pada masa ini juga sudah memiliki kebiasaan dan kebudayaan berupa tanda kebesaran atau upacara keagamaan. Peninggalan yang ditemukan adalah kapak besar yang terbuat dari batu chalcedon atau batu api.

Baca juga: Zaman Paleolitikum, Masa Hidupnya Homo Soloensis dan Homo Wajakensis

Kebudayaan megalitikum

Kebudayan megalitikum adalah kebudayaan membangun batu-batu besar sebagai bentuk untuk menyelenggarakan upacara keagamaan dan acara adat lainnya. Kebudayaan megalitikum terjadi dalam periode neolitikum dan merupakan budaya yang khas. Kebudayaan ini menjadi awal mula kehidupan religius dari manusia pada zaman praaksara.

Berikut ini merupakan peninggalan zaman neolitikum berupa bangunan batu-batu besar:

1. Menhir

Menhir adalah tugu batu yang dibangun untuk menghormati roh nenek moyang. Beberapa lokasi penemuan menhir di Indonesia adalah Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

2. Punden

Punden merupakan bangunan batu besar yang memiliki fungsi yang sama, yaitu menghormati roh nenek moyang. Namun, punden memiliki bentuk yang berbeda yaitu berundak-undak. Punden ini merupakan cikal bakal pembuatan candi yang kita kenal pada zaman sekarang.

3. Dolmen

Dolmen adalah meja batu yang kakinya merupakan menhir. Meja batu ini digunakan untuk meletakan sesajen untuk kuburan yang ada di bawahnya. Dolmen juga digunakan sebagai “peti mati” untuk mayat pada masa itu. Peti mati dari batu ini juga ada dalam bentuk peti kubur dan sarkofagus.

4. Arca batu

Arca batu pada zaman neolitikum merupakan patung-patung batu yang berbentuk manusia atau binatang, seperti gajah, kerbau, dan monyet. Munculnya kebudayaan ini sudah mulai pula peralihan ke zaman logam, yaitu zaman perunggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com