KOMPAS.com - Nokturia adalah istilah medis untuk buang air kecil berlebihan di malam hari.
Saat tidur, tubuh menghasilkan lebih sedikit urin yang lebih terkonsentrasi.
Ini berarti bahwa kebanyakan orang tidak perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil dan dapat tidur tanpa gangguan selama 6 hingga 8 jam.
Jika seseorang sering terbangun dua kali atau lebih setiap malam untuk buang air kecil, ia mungkin mengalami nokturia.
Selain mengganggu tidur, nokturia juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu.
Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Sering Menahan Kencing
Penyebab sering buang air kecil di malam hari berkisar dari gaya hidup hingga masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab sering buang air kecil di malam hari:
Berbagai masalah kesehatan dapat menyebabkan nokturia. Namun, penyebab umumnya adalah infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi kandung kemih.
Infeksi ini menyebabkan sensasi terbakar dan buang air kecil yang mendesak sepanjang hari dan malam.
Masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan sering buang air kecil di malam hari meliputi:
Baca juga: Kenapa Cuaca Dingin Bikin Lebih Sering Kencing?
Nokturia juga umum terjadi pada orang dengan gagal organ, seperti gagal jantung atau hati.
Sering buang air kecil di malam hari bisa menjadi gejala awal kehamilan.
Ini dapat berkembang pada awal kehamilan, tetapi juga terjadi ketika janin dalam rahim yang tumbuh menekan kandung kemih.
Beberapa obat dapat menyebabkan nokturia sebagai efek samping, terutamauntuk diuretik (pil air), yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Baca juga: Penyebab Kencing Berwarna Coklat, Makanan hingga Gangguan Ginjal
Penyebab umum lain dari sering buang air kecil di malam hari adalah konsumsi cairan yang berlebihan.
Alkohol dan minuman berkafein bersifat diuretik sehingga dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin.
Mengonsumsi alkohol atau minuman berkafein secara berlebihan dapat menyebabkan terbangun di malam hari dan ingin buang air kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.