Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fimosis, Kulit Penis Menutupi Lubang Kencing: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kompas.com - 08/06/2021, 18:42 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelainan genitalia pada bayi laki-laki cukup banyak jenisnya, salah satu yang sering terjadi adalah fimosis.

Fimosis adalah kondisi di mana kulup atau kulit penis menutupi lubang kencing pada bayi laki-laki dan dapat terjadi secara natural.

Kondisi fimosis juga biasanya kulup penis terlalu ketat dan tidak dapat ditarik ke belakang kepala penis.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Fimosis, Kelainan pada Penis Anak

Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI, Dr dr Irfan Wahyudi Sp.U(K) mengatakan, bahwa banyak orangtua yang masih menganggap kelainan fimosis ini adalah kondisi yang biasa atau wajar terjadi pada penis bayi laki-laki.

"Kasus kulit penis menutupi lubang kencing atau fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir masih dianggap sebagai kasus normal sampai usia anak 3 tahun," kata Irfan dalam diskusi daring bertajuk Peran Orang Tua dalam Deteksi Dini dan Mencari Penanganan Medis yang Tepat, Jumat (4/6/2021).

Jumlah kasus fimosis pada anak usia enam hingga tujuh tahun adalah 8 persen.

Sedangkan, pada laki-laki yang berusia 16-18 tahun, prevalensi kejadian kelainan genitalia fimosis ini terjadi hanya sekitar 1 persen.

Untuk diketahui, pada bayi atau anak laki-laki yang belum disunat, penis mereka masih memiliki kulit kulup yang menempel di ujungnya.

Dalam pemaparannya Irfan mengatakan, kulit kulup mewakili setidaknya sepertiga dari kulit penis, dan berfungsi melindungi kepala penis dari gesekan dan kontak langsung dengan pakaian.

Pada kondisi normal, kulit kulup penis umumnya bisa ditarik ke belakang kepala penis atau akan mengerut mundur saat ereksi.

Namun, ketika kulit kulup penis tidak dapat ditarik atau mengerut mundur ke belakang kepala penis saat ereksi, maka kondisi inilah yang disebut fimosis.

Baca juga: Mengenal Kelainan Genitalia Bawaan pada Penis hingga Buah Zakar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com