KOMPAS.com – Buang air kecil yang menyakitkan (dysuria) bisa berasal dari nyeri di kandung kemih, uretra, atau perineum.
Sebenarnya, kencing terasa nyeri merupakan kondisi yang cukup umum. Namun, jika diikuti oleh rasa sakit, terbakar, dan menyengat, bisa jadi menandakan kondisi medis.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 5 kemungkinan penyebab kencing terasa nyeri beserta gejala lainnya:
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri berlebihan bersarang di saluran kemih. Selain kencing yang terasa nyeri, ISK juga diikuti oleh beberapa gejala lain.
Gejala tersebut termasuk sering buang air kecil, urin berwarna keruh atau bercampur darah, demam, dan urin berbau busuk.
Baca juga: Penyebab Kencing Berbusa, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Ginjal
2. Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual (IMS) ini termasuk klamidia, gonore, dan herpes yang semuanya dapat memengaruhi saluran kemih.
Gejala tambahan IMS di samping nyeri saat kencing bisa berbeda-beda, bergantung jenis penyakitnya.
3. Infeksi prostat
Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat. Peradangan kronis akibat masalah kesehatan lain, seperti IMS, juga dapat menyebabkan infeksi prostat.
Adapun gejala lain akibat infeksi prostat adalah sulit buang air kecil, nyeri di kandung kemih, testis, dan penis, sulit ejakulasi, dan sering buang air kecil.
4. Batu ginjal
Penyebab kencing terasa nyeri yang selanjutnya adalah batu ginjal. Batu ginjal merupakan tumpukan bahan seperti kalsium atau asam urat yang membentuk batu di dalam dan sekitar ginjal.
Baca juga: Vicky Burky Minum Air Kencing Sendiri, Apa Risikonya?
Terkadang, batu ginjal bersarang di dekat area yang dimasuki urin di kandung kemih sehingga mengakibatkan kencing terasa nyeri.