Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atiqah Hasiholan Dapat 3 Hasil Tes PCR Berbeda dalam Sehari, Kok Bisa? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 09/02/2022, 17:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atiqah Hasiholan mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan hasil tes swab yang tidak sama dari 3 tempat berbeda, padahal ia melakukan ketiga tes itu di hari yang sama.

Hal ini diungkapkan oleh Atiqah melalui unggahan di Insta Story di akun pribadi miliknya.

Atiqah Hasiholan bercerita, ia melakukan tiga kali tes swab dalam waktu sehari, tetapi ketiga hasilnya itu tidak sama persis.

"Dalam 1 hari: PCR pertama – positif, Swab antigen – negatif, PCR kedua - negatif," tulis Atiqah Hasiholan dikutip dari akun @atiqahhasiholan, Senin (7/2/2022). 

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Antigen Positif? Ini Penjelasan Ahli

Tiga hari sebelumnya, istri dari Rio Dewanto ini menjalani tes swab antigen dan hasilnya selalu negatif.

Note: dari tiga hari sebelumnya setiap hari, 1x sehari swab antigen – negatif,” lanjut Atiqah. 

Atiqah Hasiholan mengaku tidak merasakan gejala Covid-19 sama sekali.

Atiqah menjalani tes PCR karena tengah menyelesaikan sebuah projek. 

"Btw yes enggak ada gejala... Cuma karena lagi intense ada kerjaan dan salah satu teman ada yang positif , jadi untuk saling ngejaga intens ngecek," tulis Atiqah Hasiholan.

Lalu, mengapa hasil tes swab bisa berbeda-beda meski dilakukan dalam satu hari yang sama?

Menjawab persoalan ini, ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo pun angkat bicara.

Ahmad mengatakan, sebenarnya ada banyak sekali faktor yang bisa membuat kejadian serupa yang dialami Atiqah Hasiholan ini terjadi.

Hasil tes swab PCR atau antigen yang berbeda-beda dari tiga tempat berbeda ini, mungkin juga akan dialami oleh beberapa orang lainnya, karena beragam faktor.

Namun, Ahmad lebih fokus menjelaskan satu faktor yang membuat hasil tes yang berbeda-beda itu terjadi, yakni karena kondisi virus dalam tubuh orang-orang tersebut.

"Banyak faktor sebenarnya, salah satunya jumlah partikel virus yang ada, kalau sedikit ya bisa jadi tidak konsisten," kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Jumlah partikel virus yang sedikit ini berkaitan dengan paparan virus yang barangkali baru terinfeksi di awal, atau orang tersebut sebenarnya sudah terinfeksi dan sedang berangsur sembuh dari infeksi.

"Sedikitnya jumlah virus, mungkin karena yang bersangkutan mengalami paparan virus di mana replikasi virus masih di awal infeksi atau di akhir fase clearance dari tubuh," jelasnya.

Baca juga: Faktor Berikut Dapat Memengaruhi Hasil Tes Covid-19, Apa Saja?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com