Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sepinggang Orang Dewasa, BMKG Jelaskan Penyebab Banjir di Palembang Hari Ini

Kompas.com - 25/12/2021, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir di seluruh kecamatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan terendam banjir sejak dini hari pada Sabtu (25/12/2021).

Berbagai platform media sosial pun ramai memperlihatkan kondisi banjir yang menggenangi jalanan dan rumah-rumah warga.

Beberapa di antara area yang dilaporkan banjir, yakni sebagai berikut.

1. Jalan Re. Martadinata dpn bni lemabang ketinggian 50cm.

2. Jalan Sersan kko badaruddin hingga SMA 5, ketinggian 70 cm - 1 meter.

3. Yayasan 1, ketinggian 50cm

4. Jalan Arafuru, ketinggian 70cm.

5. Depan masjid ajendem hingga gereja ayam sekojo ketinggian 1 meter.

6. Jalan Rw. Mangonsidi, ketinggian 80 cm.

7. Residen abdul rozak, ketinggian variatif 50 cm hingga 1 meter.

8. Demang Lebar Daun

9. Jalan Jenderal Sudirman

10. Sekip

11. Jalan Sukabangun II

12. Kecamatan Bukit Besar

13. Jalan Simpang Fatal

Dikutip dari Sriwijaya Post, salah satu kawasan yang terendam banjir yakni Kemang Manis Bukit Besar, Kota Palembang.

Dilaporkan hampir seluruh rumah warga terendam, bahkan di Lorong Jaya Kemang Manis ketinggian air hingga mencapai pinggang orang dewasa.

Sampai siang hari ini pun air belum juga surut. Warga mengharapkan pemerintah Kota Palembang untuk memecahkan persoalan ini.

Baca juga: BMKG Prediksi Potensi Hujan Lebat Saat Natal dan Tahun Baru, Waspadai Banjir di Wilayah Berikut

Penyebab banjir Palembang

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel V, Sinta Andayani mengatakan, ada banyak faktor penyebab banjir yang terjadi di Palembang.

Di antaranya seperti curah hujan tinggi atau hujan lebat, suhu muka laut tinggi, dan pola belokan angin.

1. Hujan lebat

Sinta menjelaskan, hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Palembang terendam banjir hari ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi dari pukul 03.30 WIB hingga 06.30 WIB.

Berdasarkan data yang ada, curah hujan yang terukur pada jam 07.00 WIB di Stasiun Meteorologi SMB II di bandara sekitar 59,5 mm dan di Stasiun Klimatologi di Kenten 159,7 mm dalam kategori hujan sangat lebat (ekstrem). 

2. Anomali suhu muka laut

Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kota Palembang, disebabkan suhu muka laut di perairan Sumatera bagian Selatan yang cukup hangat antara 29 - 30 derajat Celcius.

"Anomali suhu muka laut di sekitar perairan Sumatera bagian Selatan berkisar antara 0.5 - 2.0 derajat Celcius yang menambah pasokan uap air di wilayah Sumatera Selatan," kepada Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).

3. Belokan angin

Faktor penyebab banjir di Palembang yang berikutnya adalah pola belokan angin atau shearline.

Dari hasil pantauan BMKG, terdapat pola belokan angin (shearline) yang cukup tajam di wilayah Sumatera Selatan bagian timur akibat adanya pusat tekanan rendah (bibit siklon tropis) di sebelah timur Nusa Tenggara Timur.

Faktor ini mengakibatnya konvergensi dan terjadinya penumpukan massa udara dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Selatan.

Baca juga: Banjir Rob Menerjang, Benarkah Gelombang Ekstrem Selalu Terjadi Tiap Akhir Tahun?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com