Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deforestasi, Indonesia Salah Satu Negara Pembabat Hutan Terbanyak

Kompas.com - 04/11/2021, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Para pemimpin dunia pada KTT iklim di Glasgow (COP26) menyatakan tekad untuk mengakhiri dan mengatasi dampak penggundulan hutan pada tahun 2030.

Sudah ada banyak upaya untuk melindungi hutan, tetapi apakah ada yang berhasil?

Seberapa buruk penggundulan hutan sekarang?

Hutan menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar - penyumbang utama pemanasan global - sehingga menebang pohon dapat berdampak besar pada perubahan iklim.

PBB mengatakan 420 juta hektare hutan telah musnah sejak tahun 1990. Alasan utamanya adalah pertanian.

Baca juga: Viral Cuitan Menteri Siti Soal Deforestasi, Greenpeace: Seharusnya KLHK Jadi Rem

Upaya melindungi hutan telah banyak dilakukan sebelumnya.

Pada tahun 2014, PBB mengumumkan kesepakatan untuk mengurangi deforestasi sampai setengahnya pada tahun 2020 dan mengakhiri sepenuhnya pada tahun 2030.

Kemudian, pada tahun 2017, PBB menetapkan target lain untuk meningkatkan lahan hutan sebesar 3 persen di seluruh dunia pada tahun 2030.

Menurut laporan 2019, deforestasi berlanjut pada laju yang mengkhawatirkan, berdampak serius terhadap upaya melawan perubahan iklim.

Memang sudah ada beberapa reboisasi, melalui pertumbuhan alami atau penanaman, tetapi pohon perlu waktu bertahun-tahun sebelum dapat menyerap CO2 sepenuhnya.

Selama dekade terakhir, 4,7 juta hektare hutan masih hilang setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, Brasil, Republik Demokratik Kongo dan Indonesia adalah negara-negara yang terkena dampak paling parah.

Negara dengan deforestasi terparah

Brasil: Penebangan liar terus berlanjut

Sekitar 60 persen dari hutan hujan Amazon berada di Brasil. Hutan ini memainkan peran penting dalam menyerap CO2 berbahaya yang tanpanya akan terlepas ke atmosfer.

Setelah terus menurun sejak 2004, deforestasi di Amazon Brasil telah meningkat lagi, menurut National Space Research Institute (INPE) negara itu. Dikatakan pada tahun 2020 bahwa laju deforestasi adalah yang tertinggi dalam satu dekade lebih.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan kepada PBB bahwa, pada Agustus tahun ini, deforestasi di Brasil turun dibandingkan dengan 2020. Namun, laju deforestasi masih lebih tinggi daripada sebelum ia menjabat pada 2019.

Dan Imazon - sebuah lembaga penelitian yang berfokus pada Amazon - mengatakan datanya tidak menunjukkan laju deforestasi melambat tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com