Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Kesalahan Identifikasi Mangsa Bikin Hiu Gigit Manusia

Kompas.com - 28/10/2021, 19:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski jarang terjadi, namun kasus hiu menggigit manusia hampir selalu menarik perhatian khalayak dan menyebabkan kekhawatiran publik.

Hal tersebut rupanya juga membuat para peneliti bertanya-tanya, mengapa hiu melakukan penyerangan dan menggigit manusia yang sedang beraktivitas di lautan.

Sebuah studi baru akhirnya berhasil menjawab teka-teki tersebut.

Mengutip New Scientist, Kamis (28/10/2021) peneliti menyebut jika dari sudut pandang hiu, manusia dan anjing laut - yang merupakan mangsa hiu, terlihat sangat mirip di dalam air.

Sehingga, kejadian gigitan pada manusia kemungkinan merupakan kasus kesalahan hiu dalam identifikasi mangsa.

Baca juga: 6 Fakta Hiu Greenland, Vertebrata yang Hidup Paling Lama di Dunia

"Dengan pemahaman yang lebih baik mengapa hiu menggigit manusia, kami dapat menemukan teknologi mitigasi yang lebih baik untuk mencegah kejadian serupa," kata Laura Ryan dari Macquarie University di Australia.

Dalam studinya, Ryan bersama rekan-rekannya membuat rekaman terpisah dari anjing laut dan singa laut yang berenang di tangki akuarium Taronga Zoo di Sydney, Australia.

Peneliti juga merekam orang-orang yang berenang dan mendayung di papan selancar di dalam tangki.

Peneliti kemudian menggunakan kamera statis ,yang dipasang di bagian bawah setiap tangki dan satu kamera lain yang dipasang pada skuter di bawah air dan meniru gerakan hiu putih besar(Carcharodon carcharias).

Hiu tersebut merupakan salah satu dari tiga spesies hiu yang bertanggung jawab atas gigitan pada manusia.

Selanjutnya, untuk menilai kesamaan visual peselancar dan anjing laut dari perspektif hiu putih, tim menganalisis rekaman video menggunakan model sistem visual hiu dengan mempertimbangkan warna dan ketidakmampuan untuk melihat secara detail.

Tim peneliti menemukan, bahwa hiu akan melihat sedikit perbedaan antara gerakan manusia saat berenang dan mengayuh papan dengan gerakan anjing laut dan singa laut ketika berenang.

Baca juga: Mengenal Hiu Aneh Berwajah Babi yang Langka dan Terancam Punah

Tim peneliti juga menemukan anjing laut dan singa laut dengan siripnya yang keluar justru terlihat mirip dengan manusia saat berenang dan berselancar.

Temuan ini menunjukkan, bahwa hiu putih sulit membedakan antara manusia, anjing laut, dan singa laut secara visual. Hal tersebut mendukung gagasan bahwa gigitan hiu adalah kasus kesalahan identifikasi.

"Hiu memiliki persepsi publik yang buruk. Mereka hanya mengikuti sistem visual mereka untuk menemukan mangsa potensial," ungkap Ryan.

Penelitian ini pun dapat berkontribusi untuk merancang pendekatan visual lebih lanjut yang dapat mengurangi risiko terjadinya gigitan hiu putih.

Studi dipublikasikan di Journal of the Royal Society Interface.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com