Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Molnupiravir Cegah Covid-19 Memburuk, tapi Ini Bukan Obat Ajaib

Kompas.com - 06/10/2021, 12:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber ABC News

KOMPAS.com - Obat antivirus molnupiravir yang dikembangkan perusahaan farmasi asal AS Merck, Sharp & Dohme (MSD) diketahui mampu menekan risiko pasien Covid-19 masuk rumah sakit atau meninggal hingga 50 persen. Para ahli menyebut obat ini sebagai terobosan potensial untuk perawatan Covid-19, tapi ini bukan obat ajaib untuk mengakhiri pandemi.

"Ada banyak hal menarik dari molnupiravir. Namun sama seperti Tamiflu untuk influenze, obat ini mampu menekan risiko penyakit memburuk tapi tidak mencegah sepenuhnya," kata Peter Hotez dari Baylor College dan Texas Children's Hospital Center.

"Obat ini berpotensi mengurangi risiko orang masuk rumah sakit atau kematian karena Covid-19," imbuh Hotez menjelaskan manfaat molnupiravir seperti dilansir ABC News, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Ahli Farmasi Optimistis Molnupiravir Bisa Jadi Alternatif Penanganan Covid-19

Hingga saat ini, obat molnupiravir belum dipasarkan dan masih dalam tahap menyelesaikan uji klinis. Jika nantinya molnupiravir mengantongi izin untuk digunakan, ini akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19.

Pihak MSD dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics sudah merencanakan untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) AS untuk molnupiravir sesegera mungkin dan akan membuat aplikasi peraturan yang bisa digunakan seluruh dunia.

Dokter Stephen Parnis, seorang dokter darurat yang merawat pasien Covid-19 di Victoria, Australia mengatakan akan sangat bagus jika kita memiliki akses obat baru yang bisa membantu memerangi virus corona SARS-CoV-2.

"Jika obat molnupiravir efektif untuk Covid-19, jelas itu harus bisa diakses secara luas dan aman. Ini akan menjadi alternatif lain untuk merawat pasien," kata Parnis.

Pilihan pengobatan Covid-19

Pilihan pengobatan Covid-19 saat ini masih sangat terbatas.

Beberapa di antaranya adalah antivirus remdesivir lewat infus dan deksametason steroid generik. Keduanya umumnya diberikan kepada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, molnupiravir merupakan obat yang bisa jadi alternatif untuk pengobatan Covid-19. Di sisi lain, penggunaan obat ini secara oral sehingga bisa dikonsumsi di rumah oleh pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.

Oleh karena itu, para ilmuwan menyambut baik potensi pengobatan baru untuk membantu mencegah penyakit serius dari virus corona ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com