Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2021, 16:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Senter adalah salah satu sumber cahaya yang umum digunakan saat mati lampu atau berada di luar ruangan saat malam hari. Senter merupakan alat yang sangat sederhana.

Berikut komponen lampu senter

Bezel

Bezel adalah bagian depan senter yang berfungsi menjadi tempat dudukan lensa. Kedua bagian ini akan melindungi lampu yang terbuat dari kaca agar terlindung dari benturan dengan benda asing.

Kepala

Kepada senter adalah bagian yang tempat dudukan lampu dan reflektor. Reflektor material yang memantulkan cahaya yang tampak mengelilingi lampu.

Biasanya reflektor terbuat dari plastik yang dilapisi lapisan aluminium. Fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya lampu kemudian mengarahkannya ke satu arah.

Baca juga: Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel

Lampu

Lampu yang digunakan pada senter bisa lampu biasa (tungsten) atau lampu LED. Lampu biasa memiliki kelemahan karena filamennya mudah putus dan harus diganti jika rusak.

Sedangkan lampu LED sangat tahan lama dan tidak perlu diganti-ganti lagi. Selain itu, lampu LED akan menghasilkan cahaya yang lebih terang dan cocok untuk digunakan di luar ruangan yang lebih luas.

Baterai

Baterai adalah sumber daya listrik pada senter. Baterai di senter disusun secara seri. Inilah yang menyebabkan cahaya yang dihasilkan sangat terang, namun sayangnya dayanya cepat habis.

Saklar

Saklar adalah komponen yang membuat senter menyala atau mati. Bagian ini membuat rangkaian listrik dari baterai ke lampu mengalir atau tidak.

Saklar menghubungkan semua bagian senter. Bagian ini terhubung ke baterai dan lampu menggunakan konduktor.

Konduktor yang digunakan beragam, ada yang terbuat dari kabel atau plat logam. Bahannya biasanya terbuat dari tembaga.

Cara kerja senter

Ketika sakelar dinyalakan, maka ini akan berkontak dengan konduktor. Sehingga terjadi aliran elektron menuju ke lampu senter. Elektron akan mengalir dari kutub negatif ke kutub positif baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com