Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/06/2022, 17:20 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comRangkaian listrik memiliki dua bentuk rangkaian yang paling umum. Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan paralel. Berikut perbedaan rangkaian seri dan paralel.

Rangkaian seri

Rangkaian seri adalah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui satu rangkaian. Rangkaian ini mendapatkan input dari output komponen yang lainnya.

Susunan rangkaian seri menyebabkan rangkaian ini bisa menghemat listrik yang digunakan karena semuanya menggunakan sumber daya listrik yang sama.

Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Misalnya, dua bohlam lampu yang terhubung menggunakan rangkaian seri. Jika salah satu lampu dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala.

Ciri rangkaian seri adalah:

  1. Arus yang mengalir pada masing-masing elemen sama besar.
  2. Tegangan listrik akan dibagi sama besar.
  3. Beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan menyebabkan naik atau turunnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Misalnya, pada rangkaian dengan 3 lampu cahayanya akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu. Perbedaan ini karena turunnya arus akibat penambahan beban listrik.
  4. Jika salah satu beban listrik putus, maka seluruh aliran akan putus.

Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah lampu hias pohon Natal dan komponen di dalam setrika listrik.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global

Rangkaian paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian untuk mengalirkan arus. Keunggulan rangkaian ini adalah masing-masing rangkaian bisa dihubungkan dan diputuskan tanpa mempengaruhi yang lain.

Selain itu, arus yang dihasilkan juga lebih besar karena tidak berbagi beban listrik dengan yang lain.

Walaupun memiliki keunggulan dibandingkan rangkaian seri, rangkaian paralel juga memiliki kelemahan. Rangkaian ini membutuhkan lebih banyak kabel untuk menghubungkan beban listrik, sehingga biayanya pun lebih besar. Daya listrik yang digunakan juga lebih besar dibandingkan rangkaian seri.

Ciri rangkaian paralel adalah:

  1. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber listrik.
  2. Arus masing-masing rangkaian tergantung tahanan rangkaian.
  3. Jika ada satu rangkaian yang terputus, maka rangkaian lain masih bisa berfungsi dengan baik.

Contoh penerapan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah sakelar listrik dan lampu di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com