KOMPAS.com - Ketua Satgas IDI memperingatkan, vitamin D memang bagus tapi mengonsumsi suplemen vitamin D dalam kadar tinggi bisa membahayakan kesehatan, terutama ginjal.
Ini adalah salah satu berita terpopuler Sains edisi Rabu, (18/8/2021).
Selain itu, penelitian terbaru menemukan bahwa vaksin Covid-19 yang berbasis messenger RNA (mRNA) atau vaksin mRNA, mampu memicu respons sel T, yakni sel kekebalan tubuh, yang cepat dan makin kuat.
Berita populer lain soal rahasia suku maya bertahan dalam cuaca ekstrem selama ribuan tahun hingga cara ampuh menurunkan berat badan menjadi berita populer lainnya.
Baca juga: [POPULER SAINS] Kisah Unik Mikrofon yang Dipakai Sang Proklamator | Fenomena Langit di HUT Ke-76 RI
Berikut rangkumannya:
Vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) atau vaksin mRNA, mampu memicu respons sel T, yakni sel kekebalan tubuh, yang cepat dan makin kuat.
Hal itu diungkapkan para peneliti di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dalam sebuah studi, seperti dikutip dari Medical Xpress, Rabu (18/8/2021).
Kendati penelitian terbaru tentang vaksin cenderung berfokus pada respons antibodi, namun respons sel T juga merupakan sumber perlindungan yang penting.
Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa sel T juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap infeksi penyakit yang lebih tahan lama, namun sejauh ini hanya sedikit yang dilaporkan tentang respons sel T terhadap vaksin Covid-19.
Dalam studi baru, yang muncul dalam jurnal Immunity, para peneliti Penn Medicine menganalisis respons sel T pada 47 orang sehat yang menerima dua dosis vaksin mRNA, baik yang dikembangkan oleh Moderna dan Pfizer-BioNTech.
Hasil studi ini pun mengungkapkan detail kompleks tentang bagaimana respons sel kekebalan terhadap vaksin mRNA ini terungkap.
Ini risetnya:
Respons Sel Kekebalan Makin Kuat pada Vaksin mRNA, Studi Jelaskan
Sistem imun tubuh yang baik dapat melawan infeksi virus corona. Tak heran, vitamin D sering diresepkan untuk pasien Covid-19.
Diberitakan Kompas.com pada 7 Juli 2021, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt mengatakan bahwa vitamin C, D, dan E paling sering dihubungkan dengan sistem imun.