Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Vaksin mRNA Picu Respons Sel Kekebalan Makin Kuat | Cara Ampuh Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 19/08/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Satgas IDI memperingatkan, vitamin D memang bagus tapi mengonsumsi suplemen vitamin D dalam kadar tinggi bisa membahayakan kesehatan, terutama ginjal.

Ini adalah salah satu berita terpopuler Sains edisi Rabu, (18/8/2021).

Selain itu, penelitian terbaru menemukan bahwa vaksin Covid-19 yang berbasis messenger RNA (mRNA) atau vaksin mRNA, mampu memicu respons sel T, yakni sel kekebalan tubuh, yang cepat dan makin kuat.

Berita populer lain soal rahasia suku maya bertahan dalam cuaca ekstrem selama ribuan tahun hingga cara ampuh menurunkan berat badan menjadi berita populer lainnya.

Baca juga: [POPULER SAINS] Kisah Unik Mikrofon yang Dipakai Sang Proklamator | Fenomena Langit di HUT Ke-76 RI

Berikut rangkumannya:

1. Vaksin mRNA beri respons sel kekebalan lebih kuat

Vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) atau vaksin mRNA, mampu memicu respons sel T, yakni sel kekebalan tubuh, yang cepat dan makin kuat.

Hal itu diungkapkan para peneliti di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dalam sebuah studi, seperti dikutip dari Medical Xpress, Rabu (18/8/2021).

Kendati penelitian terbaru tentang vaksin cenderung berfokus pada respons antibodi, namun respons sel T juga merupakan sumber perlindungan yang penting.

Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa sel T juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap infeksi penyakit yang lebih tahan lama, namun sejauh ini hanya sedikit yang dilaporkan tentang respons sel T terhadap vaksin Covid-19.

Dalam studi baru, yang muncul dalam jurnal Immunity, para peneliti Penn Medicine menganalisis respons sel T pada 47 orang sehat yang menerima dua dosis vaksin mRNA, baik yang dikembangkan oleh Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Hasil studi ini pun mengungkapkan detail kompleks tentang bagaimana respons sel kekebalan terhadap vaksin mRNA ini terungkap.

Ini risetnya:

Respons Sel Kekebalan Makin Kuat pada Vaksin mRNA, Studi Jelaskan

2. Ketua Satgas IDI ingatkan, terlalu banyak suplemen D bisa berbahaya

Sistem imun tubuh yang baik dapat melawan infeksi virus corona. Tak heran, vitamin D sering diresepkan untuk pasien Covid-19.

Diberitakan Kompas.com pada 7 Juli 2021, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt mengatakan bahwa vitamin C, D, dan E paling sering dihubungkan dengan sistem imun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com