KOMPAS.com - Di akhir pekan kemarin, setidaknya ada 4 berita populer di kanal Sains Kompas.com. Mulai dari komet raksasa yang menghebohkan jagat astronomi hingga tentang penggunaan masker dobel yang disarankan Satgas Covid-19.
Saat ini para astronom sedang mengamati komet raksasa (megakomet) yang sedang bergerak memasuki tata surya bagian dalam. Komet apa itu dan seberapa jauh jaraknya dengan kita?
Di sisi lain, dunia masih harus berjuang dengan peningkatan kasus Covid-19 dan penyebaran varian Delta.
WHO menyerukan semua orang yang sudah mendapat vaksin penuh untuk tetap memakai masker. Sementara itu, Satgas Covid-19 mengimbau semua masyarakat untuk menggunakan masker dobel saat pergi ke luar ruangan.
Ingat, cara pemakaian masker dobel jangan sampai keliru. Bukan dua masker medis ditumpuk atau menggunakan dua masker kain, lho.
Lalu, bila kita curiga kena Covid-19 sebaiknya tes antigen atau tes PCR dulu ya?
Aneka makanan yang buruk untuk kesehatan paru pun menjadi berita populer lainnya.
Baca juga: [POPULER SAINS] Tanda Anak Terinfeksi Varian Delta | Gejala Terbaru Covid-19
Berikut rangkuman berita terkini dari kanal Sains Kompas.com edisi 27 juni 2021:
Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengabarkan bahwa sebuah komet raksasa (megakomet) sedang bergerak memasuki tata surya bagian dalam dan menghebohkan jagat astronomi.
"Sebuah komet raksasa (megakomet) yang datang dari tepian tata surya kita sedang bergerak memasuki tata surya bagian dalam dan menghebohkan jagat astronomi," kata Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).
Megakomet atau komet raksasa yang dimaksud Marufin dijuluki komet Bernardinelli-Bernstein (2014 UN271).
Komet ini berdiameter 100-200 kilometer, menjadikannya intikomet terbesar yang pernah disaksikan manusia.
Adakah potensi menabrak Bumi? Baca selengkapnya di sini:
Terbesar Sepanjang Sejarah Manusia, Komet Raksasa Masuki Tata Surya Bagian Dalam