Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Fenomena Bulan Purnama Stroberi | Kenapa Masih Hujan?

Kompas.com - 25/06/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kemarin malam muncul fenomena menarik, strawberry full moon atau bulan purnama stroberi.

Sebutan bulan purnama stroberi bukan karena berbentuk stroberi atau berwarna seperti stroberi, tapi karena tradisi dari Barat.

Jadwal dan di mana fenomena ini terlihat pun menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Kamis (24/6/2021) hingga Jumat (25/6/2021).

Selain itu, seorang ilmuwan melaporkan bahwa dia telah berhasil memulihkan data urutan gen virus corona SARS-CoV-2 paling awal yang tiba-tiba hilang secara misterius. Pemulihan data ini berfungsi untuk melacak jejak virus corona awal.

Masih soal Covid-19, beberapa hari belakangan kasus penyebaran virus corona di Tanah Air meroket. Hal ini mengakibatkan banyak rumah sakit penuh dan kehabisan stok oksigen. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit menjadi berita populer lainnya.

Topik yang hangat dibicarakan dan dibaca pembaca setia Kompas.com adalah tentang cuaca di Indonesia. BMKG mengatakan bahwa saat ini sebenarnya sudah memasuki musim kemarau, tapi anehnya masih sering hujan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: [POPULER SAINS] Vaksin AstraZeneca Efektif Lawan Varian Delta | Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Vaksin Covid-19

Berikut rangkuman berita populer Sains untuk Anda:

1. Bulan purnama stroberi

Strawberry Supermoon atau Strawberry Full Moon (bulan purnama strawberry) akan mencapai puncaknya pada Kamis, (24/6/2021) malam.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, hadirnya bulan purnama penuh besok malam masih menyimpan selisih istilah.

Menurut Andi, sebagian ilmuwan menyatakan bahwa bulan purnama Juni yang akan terjadi besok termasuk dalam kategori Supermoon, sedangkan sebagian lainnya menyatakan bahwa itu adalah fenomena full moon.

Supermoon adalah fenomena yang terjadi selalu beriringan antara punama dengan perigee bulan, yakni titik terdekat bulan dengan bumi.

Sedangkan, fenomena bulan purnama biasa tidak harus terjadi ketika posisi bulan berada di perigee.

Baca selengkapnya tentang fenomena ini di sini:

Bulan Purnama Strawberry Besok, Ini Jadwal dan Cara Melihatnya

2. Ilmuwan pulihkan data virus corona awal yang hilang

Sekitar setahun yang lalu, urutan genetik dari lebih dari 200 sampel virus dari kasus awal Covid-19 di Wuhan menghilang dari database ilmiah online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com