KOMPAS.com – Banyak sajian dari berbagai negara yang menawarkan daging mentah sebagai komponen utamanya.
Meski makan daging mentah menjadi hal yang umum, ada masalah kesehatan yang harus dijadikan pertimbangkan.
Pasalnya, mengonsumsi daging mentah memiliki beberapa risiko yang terkait dengan masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, 27 Mei 2020, berikut adalah bahaya makan daging mentah dan tips aman mengonsumsinya.
Ketika makan daging mentah, risiko kesehatan terbesar yang mungkin dialami adalah tertular penyakit bawaan makanan yang biasa disebut keracunan makanan.
Baca juga: 4 Pengganti Daging untuk Vegetarian, Tak Kalah Enak dan Sehat
Hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau racun.
Biasanya, kontaminasi ini terjadi saat penyembelihan. Jika usus hewan tergores secara tidak sengaja, ini dapat menyebarkan patogen yang berpotensi berbahaya ke daging.
Patogen umum dalam daging mentah termasuk Salmonella, Clostridium perfringens, E. coli, Listeria monocytogenes, dan Campylobacter.
Gejala penyakit bawaan makanan ini meliputi mual, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit kepala.
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul dalam waktu 24 jam dan dapat bertahan hingga 7 hari atau lebih lama.
Baca juga: Daging Mentah Tidak Boleh Dicuci, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Umumnya, memasak daging dengan benar dapat menghancurkan patogen yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Di sisi lain, patogen tetap ada dalam daging mentah. Jadi, makan daging mentah sangat berisiko terkena penyakit bawaan makanan.
Bahkan, kelompok tertentu, seperti anak-anak, wanita hamil, wanita menyusi, dan lansia, harus menghindari makan daging mentah.
Beberapa klaim meengatakan bahwa daging mentah lebih unggul dibandingkan daging yang dimasak dalam hal kandungan gizi dan kesehatan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memasak daging dapat mengurangi kandungan vitamin dan mineral tertentu.
Baca juga: Cara Memasak Daging yang Paling Sehat, Nutrisinya Tidak Hilang