Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Studi Sebut Batas Usia Manusia Maksimal 150 Tahun

Kompas.com - 30/05/2021, 18:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menunjukkan, jika manusia mungkin dapat hidup hingga usia 120 sampai 150 tahun. Rentang hidup manusia menurut studi tersebut tak bisa lebih dari 'batas absolut' itu.

Kesimpulan ini didapat setelah peneliti menggunakan pemodelan matematika untuk memprediksi usia manusia.

Mengutip Live Science, Minggu (30/5/2021) dalam studinya peneliti menganalisis kumpulan data besar dari AS, Inggris, dan Rusia, yang bersama-sama mencakup data medis anonim untuk lebih dari 500.000 orang. Mereka memanfaatkan data dari tes darah sederhana.

Baca juga: Catat, Inilah Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia

Para peneliti kemudian mengamati dua angka yang dikumpulkan dari tes darah untuk tiga kelompok usia yang berbeda, rasio dua jenis sel darah putih yang melawan penyakit dan ukuran variabilitas dalam ukuran sel darah merah.

Menurut Dr. Marc J. Kahn, dekan Fakultas Kedokteran Kirk Kerkorian dan wakil presiden urusan kesehatan di University of Nevada, Las Vegas, kedua angka itu akan naik saat seorang menua, disebut biomarker penuaan.

Dari tes darah tersebut, mereka kemudian menggunakan model komputer untuk menentukan apa yang mereka sebut indikator status organisme dinamis, atau DOSI untuk mengukur bagaimana baiknya seseorang akan dapat pulih dari stres, seperti penyakit atau cedera.

Peneliti juga melihat data aktivitas fisik, diukur dalam jumlah langkah per hari untuk memvalidasi hasil mereka.

Peneliti menemukan pola yang sama. Orang yang lebih muda cenderung mengambil lebih banyak langkah setiap hari, sementara orang yang lebih tua mengambil lebih sedikit langkah setiap hari seiring bertambahnya usia.

Berdasarkan tren dalam data tersebut, para peneliti menemukan, bahwa antara 120 dan 150 tahun, ketahanan tubuh akan sepenuhnya berhenti.

Itu artinya, tubuh manusia akan kehilangan kemampuannya untuk pulih dari stres seperti penyakit dan cedera, yang mengakibatkan kematian.

Namun jika terapi dikembangkan untuk memperpanjang ketahanan tubuh, peneliti berpendapat, terapi tersebut memungkinkan manusia untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

Baca juga: Peneliti Ungkap Keberhasilan Menurunkan Berat Badan Tak Terbatas Usia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com