Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Bumi di Bulan juga Banyak Sampah, Ini Penjelasan NASA

Kompas.com - 12/03/2021, 18:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Jika melihat sampah yang ada di bumi, tentu sudah menjadi hal yang tak aneh bagi kita. Namun, siapa sangka jika ternyata sampah juga didapati ada di Bulan

Dari sini pasti muncul pertanyaan mengapa ada sampah di Bulan? Siapa yang membuang sampah-sampah itu? Seberapa banyak sampah yang ada di Bulan? 

Ternyata didapati lusinan puing-puing sampah antariksa di Bulan. Di antaranya adalah sampah luar angkasa, baik yang ditinggalkan atau dikirim manusia ke Bulan.

Sampah yang berada di bulan kemungkinan beratnya mencapai 400 ribu pon atau setara dengan bobot 181.000 kg di Bumi.

Lantas, bagaimana sampah antariksa ini bisa berada di Bulan?

Baca juga: China dan Rusia Sepakat Bangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan

 

Sejarawan NASA, William Barry berpendapat, perkiraan jumlah sampah tersebut kedengarannya masuk akal.

Sebab, terdapat beberapa artefak berat, seperti lima kendaraan penjelajah Bulan yang masih ada di sana.

Barry mengatakan memang sebagian besar sampah antariksa di Bulan ini ditinggalkan oleh astronot NASA yang mendarat di permukaan bulan antara tahun 1969 dan 1972 selama program misi Apollo.

"Sedangkan sampah lainnya berasal dari misi tanpa awak dari badan penjelajah ruang angkasa, termasuk dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, India dan Eropa," kata Barry dilansir Live Science, Jumat (2/3/2018).

Baca juga: Ilmuwan Hungaria Kembangkan Rover Pelacak Air di Bulan

 

Bulan juga merupakan rumah bagi pengorbit bulan yang memetakan medannya sebelum menabrak permukaannya dan menambah tumpukan sampah. Lebih lanjut Barry mengatakan bahwa peralatan lainnya yang masih bekerja di Bulan juga telah membantu ilmuwan belajar tentang satelit alami Bumi ini.

Contohnya, Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) yang dikirim ke Bulan untuk mempelajari hidrogen dan untuk memastikan keberadaan air.

"Misinya berhasil, dan sampai saat ini LCROSS masih tergantung di permukaan bulan," kata Barry.

Adapun objek yang ditinggalkan oleh astronot NASA dari misi Apollo di Bulan, menjadi 'sampah' luar angkasa, mereka tidak berpikir untuk membawa kembali peralatan yang tidak dibutuhkan ke Bumi.

Baca juga: NASA dan Boeing Uji Roket Superkuat untuk Misi Artemis ke Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com