Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 4 Efek Samping Diet Rendah Kalori yang Cepat Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 08/03/2021, 09:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Ada begitu banyak pilihan diet untuk menurunkan berat badan. Salah satunya, diet rendah kalori, yang dianggap bisa menurunkan berat badan dengan cepat.

Saat Anda menjalani diet rendah kalori, biasanya asupan dalam sehari hanya 800 dan 1.500 kalori sehari.

Bahkan, sebagian orang menerapkan diet sangat rendah kalori, di mana asupan kalori harian kurang dari 800 kalori.

Masalahnya, tubuh membutuhkan energi untuk menjalankan fungsi organ-organnya dengan baik, seperti pencernaan, pernapasan, dan pemompaan darah, bersama dengan aktivitas yang Anda lakukan sepanjang hari.

Baca juga: 3 Tren Diet Tak Sehat yang Harus Dihindari Menurut Ahli

Bahkan, resting metabolic rate (jumlah energi yang digunakan tubuh Anda saat istirahat) merupakan mayoritas dari total pengeluaran energi Anda.

Sehingga, sangat penting untuk mengonsumsi cukup energi dari makanan, agar tubuh Anda berfungsi normal.

Sebenarnya, seberapa efektifkah diet sangat rendah kalori?

Jika Anda memiliki BMI lebih dari 30, yang mana masuk dalam kategori obesitas, maka diet sangat rendah kalori dapat membuat Anda kehilangan sekitar 1,5 hingga 2,5 kilogram per minggu, dengan rata-rata total penurunan berat badan sebesar 20 kilogram selama 12 minggu.

Menurunkan berat badan sebanyak itu memang dapat memperbaiki kondisi medis terkait berat badan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Namun dalam jangka panjang, diet sangat rendah kalori tidak lebih efektif daripada diet yang lebih sederhana.

Setelah Anda melakukan diet, Anda perlu mengubah gaya hidup dan berkomitmen untuk makan sehat serta melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Apakah Diet Sangat Rendah Kalori Aman?

Diet rendah kalori atau sangat rendah kalori tidak efektif pada semua orang. Bicarakan dengan dokter Anda lebih dulu untuk mengetahui apakah jenis diet ini sesuai untuk Anda.

Jika BMI Anda lebih dari 30, diet sangat rendah kalori umumnya aman, jika diterapkan di bawah pengawasan medis yang tepat.

Sementara untuk orang yang kelebihan berat badan tetapi tidak obesitas (BMI 27-30), diet sangat rendah kalori sebaiknya direkomendasikan, jika memiliki masalah medis terkait berat badan dan berada di bawah pengawasan medis.

Diet sangat rendah kalori tidak direkomendasikan untuk wanita hamil atau menyusui, dan tidak sesuai untuk anak-anak atau remaja, kecuali dalam program perawatan khusus.

Diet ini juga tidak disarankan untuk orang yang berusia di atas 50 tahun, dilihat pada potensi kebutuhan obat untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, serta kemungkinan efek samping.

Baca juga: Benarkah Diet Ekstrem Bikin Kita Rentan Terinfeksi Covid-19? Ini Kata Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com