KOMPAS.com- Badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA) berencana meluncurkan misi untuk menyelidiki misteri Big Bang.
Peristiwa terbentuknya alam semesta ini masih menjadi misteri hingga kini dan masih terus mencoba diungkap oleh para ilmuwan.
Teori Big Bang adalah peritiwa ledakan dahsyat yang diyakini menjadi awal mula terbentuknya alam semesta.
Teori tersebut menyebut jika alam semesta awalnya dalam keadaan panas dan padat, yang kemudian meledak dan mengembang.
Kini ilmuwan berusaha untuk mencari bukti mengenai teori big bang ini.
Baca juga: Astronom Buktikan Munculnya Lubang Hitam Supermasif Setelah Big Bang
Seperti dikutip dari The Independent, Kamis (14/1/2021) untuk mendukung rencana itu, NASA pun membangun sebuah teleskop luar angkasa baru.
Teleskop tersebut Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer (SPHEREx).
SPHEREx memiliki tiga tujuan utama, yaitu mencari bukti Big Bang dan memetakan pola galaksi yang dihasilkan yang berasal dari ekspansi, sehingga dapat memberikan lebih banyak informasi kepada fisikawan mengenai pembentukan alam semesta.
Sementara tujuan kedua adalah mempelajari cahaya redup yang ditinggalkan oleh semua galaksi di alam semesta untuk memahami bagaimana galaksi tersebut terbentuk.
Baca juga: Astronom Temukan Bukti Ledakan Terbesar Sejagat setelah Big Bang