KOMPAS.com - Arkeolog telah menemukan lukisan goa tertua di dunia di Sulawesi. Gambar cadas tersebut dibuat setidaknya 45.500 tahun lalu dan menggambarkan babi hutan endemik Pulau Sulawesi.
Menurut para peneliti, lukisan tersebut menjadi salah satu penemuan yang mengungkapkan tentang jejak manusia purba modern, Homo sapiens.
Lukisan tersebut menggambarkan hewan yang diyakini adalah babi kutil (Sus celebensis), hewan endemik Sulawesi. Gambar cadas ini terlukis di dinding goa kapur Leang Tedongnge.
Riset tentang lukisan prasejarah tertua di dunia ini adalah kerjasama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) dengan Universitas Griffith, Australia.
Hasil riset yang dipublikasikan hari ini, Kamis (14/1/2021) di jurnal ilmiah Science Advances.
Baca juga: Lukisan Dinding Berusia 44.000 Tahun Ditemukan di Gua Sulawesi Selatan
Rekan penulis dan pakar gambar cadas Indonesia, Adhi Agus Oktaviana, mengatakan penelitian ini dilakukan sejak tahun 2013 dan survei gambar cadas tersebut secara intens dimulai pada tahun 2015 hingga sekarang.
"Leang Tedongnge ditemukan oleh Basran Burhan (arkeolog Indonesia dari Sulawesi Selatan) dan kawan-kawan mahasiswa Unhas (Universitas Hasanuddin)," kata Adhi yang merupakan peneliti Arkenas yang sedang menempuh PhD di Griffith saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Kamis (14/1/2021).
Lebih lanjut Adhi mengatakan bahwa pada Januari 2018, dia dan tim peneliti melakukan pengecekan untuk melihat apakah ada sampel dating uranium series, sekaligus merekam gambar cadas tersebut.
Selanjutnya, riset dilanjutkan pada Februari dengan mengambil sampel yang ada di Leang Tedongnge bersama Profesor Maxime Aubert, spesialis pertanggalan dari Griffith Center for Social Science and Cultural Research.
Baca juga: Makna Penting di Balik Lukisan 44.000 Tahun di Gua Sulawesi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.