Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Solusi Iklim Alami untuk Mitigasi Perubahan Iklim Indonesia

Kompas.com - 29/10/2020, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Tanpa disadari permasalahan perubahan iklim tidak hanya berdampak secara global, tetapi juga berpengaruh terhadap kondisi alam di Indonesia.

Untuk mengantisipasi dampak buruk kerusakan alam di Bumi ini akibat perubahan ikli, maka sejumlah negara di dunia telah menyepakati atau ikut dalam Persetujuan Paris (Paris Agreement).

Persetujuan Paris yang diadopsi pada COP-21 tahun 2015 merupakan persetujuan internasional berdimensi sangat luas yang entry into force kurang dari satu tahun setelah diadopsinya persetujuan tersebut.

Ini jauh lebih cepat dari yang diperkirakan oleh banyak negara pihak (parties) yang mengadopsi persetujuan yang dimaksud.

Baca juga: Studi Baru Buktikan Sektor Pangan Meningkatkan Ancaman Perubahan Iklim

 

Nationally Determined Contribution (NDC) merupakan komitmen setiap negara pihak terhadap Persetujuan Paris itu.

Indonesia sendiri telah menyampaikan NDC sejak tahun 2016, yang menguraikan transisi Indonesia menuju masa depan yang rendah emisi dan berketahanan iklim.

Untuk mencapai target NDC Indonesia ini, banyak pihak menyatakan bahwa solusi iklim alami atau Natural Climate Solutions (NCS) bisa dijadikan salah satu inovasi yang strategis untuk mengantisipasi permasalahan yang lebih buruk akibat perubahan iklim dunia.

Baca juga: Lemming, Tikus Lucu Penghuni Arktik yang Jadi Bukti Perubahan Iklim

 

Apa itu solusi iklim alami atau Natural Climate Solutions (NCS)?

Solusi iklim alami adalah serangkaian upaya mitigasi berbasis alam yang mencakup perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, serta restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove

Indonesia bersama tiga negara tropis lainnya (Brasil, Kongo dan India) dapat menyumbang lebih dari setengah dari potensi penurunan emisi. 

Sementara Indonesia sendiri memiliki potensi terbesar, dengan kemampuannya menekan emisi karbon sekitar 1,4 Gton CO2e/tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com