Langka, Tukik Berwarna Putih Ditemukan di Pantai Carolina Selatan

KOMPAS.com - Seekor tukik atau bayi penyu dengan penampakan yang tak biasa ditemukan oleh sekelompok sukarelawan konservasi penyu.

Tukik yang ditemukan di pantai Carolina Selatan itu berwarna putih pucat, kontras dengan kebanyakan spesiesnya.

Saat ditemukan, tukik ini tampak keluar dari sarangnya dan tengah menuju ke pantai.

Dikutip dari IFL Science, Rabu (21/10/2020) tukik berwarna aneh itu ternyata menderita kelainan pigmen yang bernama Leukisme.

Baca juga: Telur Palsu Bantu Lacak Rantai Perdagangan Penyu, Kok Bisa?

Leukisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang menyebabkan hewan kekurangan beberapa atau hampir semua pigmen.

Hewan yang memiliki kelainan itu akan memiliki tingkat warna putih yang tak rata, pucat di bagian tubuh mereka, baik itu kulit, rambut, bulu, sisik atau kutikula.

Sehingga, hewan tak sepenuhnya berwarna putih. Beberapa bagian, seperti mata masih mempertahankan pigmen aslinya.

Kondisi leukisme jarang ditemukan pada penyu, namun warna putih tukik tentunya bisa menyulitkan kehidupan di laut terbuka, karena peluang hidupnya yang kecil.

Bayi penyu pun harus mencari tempat berlindung seperti misalnya di rumput laut agar tak terlihat oleh pemangsa.

"Leukisme merupakan cacat genetik yang abnormal dan tak berguna. Kamuflase penting bagi semua hewan terutama tukik. Jadi terlahir dengan warna putih akan membuat hewan menonjol dan sangat terlihat oleh predator," ungkap otoritas setempat seperti dikutip dari Phys.

Baca juga: Sangat Terancam Punah, Penyu dengan Wajah Tersenyum Berhasil Selamat

Sementara itu beberapa contoh kondisi leukisme tercatat pernah menimpa hewan lain, antara lain jerapah.

Hewan berleher panjang yang punya kelainan serupa itu tertangkap kamera di Kenya, Afrika pada 2017.

Selain itu juga ada, hiu Great White. Pengunjung pantai Australia terkaget-kaget saat menemukan hiu berwarna putih pada tubuhnya, namun tetap memiliki ciri mata hitam Great White.