KOMPAS.com- Bagi Anda yang seringkali susah tidur, malam ini bisa sembari menikmati hujan meteor Orionids.
Berdasarkan keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) hujan meteor Orionids yang sudah aktif sejak 2-7 Oktober lalu, akan mencapai puncaknya pada 21 Oktober, dini hari nanti.
Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, Emanuel Sungging mengatakan bahwa hujan meteor itu sebenarnya terjadi sepanjang tahun.
Baca juga: Hari Ini, Ada Asteroid Lewati Bumi dan Hujan Meteor Draconid Hiasi Langit Indonesia
Hujan meteor bisa terjadi karena dalam revolusi mengitari Mahatari, Bumi senantiasa melewati wilayah yang tidak sepenuhnya hampa.
Penampakan itu terjadi, ketika melewati daerah yang terkontaminasi oleh debu, komet, asteroid, atau debu-debu kosmis lainnya.
Ia menambahkan, hujan meteor ini dinamai Orionids karena berdasarkan titik radian atau titik asal munculnya hujan meteor, yang terletak di konstelasi Orion.
Umumnya, rasi bintang orion berada di sebelah barat di langit.