Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Berolahraga di Pagi Hari Terbukti Menurunkan Risiko Kanker

Kompas.com - 20/10/2020, 17:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Siapa pun tentu tahu, banyak manfaat positif yang didapat dari berolahraga, mulai dari menjaga kesehatan tubuh secara fisik hingga meredakan stress.

Namun rupanya, waktu berolahraga juga dapat berpengaruh.

Penelitian baru menunjukkan, bahwa orang yang berolahraga di pagi hari kemungkinan memiliki risiko terkena berbagai jenis kanker yang lebih rendah daripada mereka yang berolahraga di sore hari.

Baca juga: 4 Anggapan Masyarakat tentang Olahraga, dan Faktanya Menurut Dokter

Mengingat banyaknya orang yang mengidap kanker, perubahan sekecil apapun, termasuk perubahan waktu seseorang untuk berolahraga, dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi dampak kanker di seluruh populasi.

Menurut penelitian yang telah dipublikasikan dalam International Journal of Cancer ini, meningkatkan aktivitas fisik dan mengoptimalkan saat paling efektif bisa menjadi cara yang memungkinkan untuk mengurangi prevalensi kanker di masyarakat.

Bukti lain dari penelitian ini adalah, bahwa ritme sirkadian seseorang mungkin terkait dengan peluang mereka terkena kanker.

Ritme sirkadian mengacu pada proses biologis yang memengaruhi siklus tidur dan bangun seseorang.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengklasifikasikan tingkat bukti yang menghubungkan kerja shift malam yang mengganggu ritme sirkadian seseorang dengan kemungkinan kanker pada manusia.

Secara khusus, para peneliti telah mengaitkan kerja shift malam dengan peningkatan risiko kanker payudara. Sedangkan pada kanker prostat masih belum terbukti jelas.

Di sisi lain, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga juga memiliki hubungan dengan ritme sirkadian seseorang.

Menurut penelitian tahun 2019, berolahraga di siang hari dapat membantu meningkatkan ritme sirkadian seseorang dan mengurangi efek buruk dari pola tidur yang terganggu.

Mengingat bahwa olahraga berpotensi mengurangi risiko kanker dan meningkatkan ritme sirkadian, sementara ritme sirkadian yang terganggu dapat meningkatkan risiko kanker, penulis penelitian baru berhipotesis bahwa waktu aktivitas fisik dapat memengaruhi risiko kanker.

Baca juga: Olahraga Idealnya 3 hingga 5 Kali Seminggu, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com