Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kompas.com - 13/05/2024, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - "Ini merupakan versi baru, Bali kontemporer dan berkelanjutan. Bukan hanya tawaran kenyamanan dan kemewahan, melainkan nilai-nilai kehidupan yang saling terhubung, dan relevan".

Johannes Weissenbaeck, CEO Oxo Group Indonesia, mencoba mendefinisi ulang sepotong surga berjuluk Pulau Dewata ini melalui produk properti terbarunya, OXO The Residences, di Nuanu City, Pantai Nyanyi, Bali.

Kepada Kompas.com, Johannes yang punya sapaan intim Jojo, menyodorkan artikel dari media Australia berjudul "vila mewah membuat pembelian a slice of paradise di Bali lebih mudah".

Baca juga: Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Seberapa yakin pengembang yang baru mencetak delapan proyek ini dapat menaklukkan dinamika pasar Bali baik domestik maupun internasional dengan mudah?

Jojo yang mengaku mengenal dan jatuh hati pada Bali sejak 1992, punya strategi dan perlakuan khusus yang tak semua orang memiliki pengetahuan tentangnya.

Contohnya memanfaatkan relasi dari kalangan High Net Worth Individual (HNWI) melalui pendekatan personal dengan "provokasi" pada nilai hidup berkelanjutan.

Jumlah HNWI Indonesia sendiri terus bertambah dari tahun ke tahun. Riset Knight Frank menyebutkan HNWI Indonesia dengan aset bersih lebih dari 1 juta dollar AS tercatat sebanyak 36.742 orang.

Angka ini meningkat 22,5 persen dibanding catatan tahun 2021, yakni sebanyak 30.000 HNWI.

Baca juga: IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Mereka yang masuk kategori HNWI pun terus menjamur dengan persentase 49,4 persen selama rentang lima tahun 2017-2022 dari hanya 24.598 orang.

Dalam lima tahun 2022-2027, HNWI Indonesia diproyeksikan kembali tumbuh signifikan sebesar 53,6 persen menjadi 56.436 orang. Dan Jojo percaya diri dapat menangkap minat kalangan yang tidak sensitif terhadap harga ini.

Selain itu, Bali aktual sangat berbeda dengan beberapa dekade lalu saat Jojo menginjakkan kaki kali pertama. Ada kebebasan, kemewahan, dan pengalaman hidup tak terlupakan.

"That is what we call Neo Luxury Living," cetus Jojo.

Oleh karena itu, yang ditawarkan proyek ini bukan lagi kemewahan yang dikooptasi oleh material bangunan macam marmer dan peralatan rumah tangga mahal, namun lebih kepada value, desain, kepraktisan, pengalaman, dan keberlanjutan.

“Kami meyakini bahwa proyek ini akan menjadi standar baru dalam industri properti di Bali,” ucap pria semampai ini.

Baca juga: Wisatawan Asing Mulai Beralih ke Destinasi Wisata Baru di Luar Bali

Meski enggan mengungkapkan asal dana untuk membangun hunian di atas lahan 2 hektar ini, Jojo telah mengalkulasi nilai proyek atau gross development value (GDV) ini bakal mencapai Rp 500 miliar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com