Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Johannes Weissenbaeck, CEO Oxo Group Indonesia, mencoba mendefinisi ulang sepotong surga berjuluk Pulau Dewata ini melalui produk properti terbarunya, OXO The Residences, di Nuanu City, Pantai Nyanyi, Bali.

Kepada Kompas.com, Johannes yang punya sapaan intim Jojo, menyodorkan artikel dari media Australia berjudul "vila mewah membuat pembelian a slice of paradise di Bali lebih mudah".

Seberapa yakin pengembang yang baru mencetak delapan proyek ini dapat menaklukkan dinamika pasar Bali baik domestik maupun internasional dengan mudah?

Jojo yang mengaku mengenal dan jatuh hati pada Bali sejak 1992, punya strategi dan perlakuan khusus yang tak semua orang memiliki pengetahuan tentangnya.

Contohnya memanfaatkan relasi dari kalangan High Net Worth Individual (HNWI) melalui pendekatan personal dengan "provokasi" pada nilai hidup berkelanjutan.

Jumlah HNWI Indonesia sendiri terus bertambah dari tahun ke tahun. Riset Knight Frank menyebutkan HNWI Indonesia dengan aset bersih lebih dari 1 juta dollar AS tercatat sebanyak 36.742 orang.

Angka ini meningkat 22,5 persen dibanding catatan tahun 2021, yakni sebanyak 30.000 HNWI.

Mereka yang masuk kategori HNWI pun terus menjamur dengan persentase 49,4 persen selama rentang lima tahun 2017-2022 dari hanya 24.598 orang.

Dalam lima tahun 2022-2027, HNWI Indonesia diproyeksikan kembali tumbuh signifikan sebesar 53,6 persen menjadi 56.436 orang. Dan Jojo percaya diri dapat menangkap minat kalangan yang tidak sensitif terhadap harga ini.

Selain itu, Bali aktual sangat berbeda dengan beberapa dekade lalu saat Jojo menginjakkan kaki kali pertama. Ada kebebasan, kemewahan, dan pengalaman hidup tak terlupakan.

"That is what we call Neo Luxury Living," cetus Jojo.

Oleh karena itu, yang ditawarkan proyek ini bukan lagi kemewahan yang dikooptasi oleh material bangunan macam marmer dan peralatan rumah tangga mahal, namun lebih kepada value, desain, kepraktisan, pengalaman, dan keberlanjutan.

“Kami meyakini bahwa proyek ini akan menjadi standar baru dalam industri properti di Bali,” ucap pria semampai ini.

Meski enggan mengungkapkan asal dana untuk membangun hunian di atas lahan 2 hektar ini, Jojo telah mengalkulasi nilai proyek atau gross development value (GDV) ini bakal mencapai Rp 500 miliar.

Mencakup 40 unit vila dengan langgam arsitektural neo luxury, OXO The Residences akan dilengkapi fasilitas komunal bagi para penghuni.

Masing-masing unit dirancang seluas 182 meter persegi hingga 286 meter persegi dengan patokan harga mulai dari Rp 7,5 miliar.

Seluruh penghuni nantinya bisa menikmati fasilitas yang dimiliki Nuanu City, seperti ProEd Global School dan Luna Beach Club yang bisa dicapai hanya dengan beberapa menit berjalan kaki.

Nuanu City sendiri dikembangkan sebagai kota kreatif seluas 44 hektar dan mewujudkan esensi dari Tri Hita Karana, yang merupakan filosofi hidup dari masyarakat Bali.

Sementara itu, CEO Investera Australia Prisca Edwards yang memimpin divisi penjualan dan pemasaran proyek OXO The Residences optimistis proyek ini dapat terserap pasar dengan baik.

"Saya melihat potensi yang sangat kuat dari calon pembeli dari Jakarta, Surabaya dan Medan, selain Bali sendiri. Bahkan jumlah Expression of Interest (EOI) atau tanda jadi yang kami terima sejak tanggal 23 April lalu telah melampaui target dan ekspektasi kami," ungkap Priska.

Punya Peluang Besar

Dilihat dari lokasinya yang sangat menantang, proyek ini dinilai sejumlah kalangan sangat ambisius.

Salah satu penilaian tersebut berasal dari konsultan dan penasihat perhotelan PT Hotel Investment Strategy Ross Woods.

Menurut Woods, tempat tinggal bermerek adalah tempat tinggal yang terletak di dalam atau berdekatan dengan hotel dan dijual di bawah naungan jaringan operator hotel terkemuka dan biasanya mendapatkan manfaat dari berbagai layanan hotel tersebut.

Kendati demikian, lanjut Woods, OXO sepertinya telah memperhitungkan sebelumnya harga premium yang diperoleh dari banyaknya hunian bermerek, atau biaya yang harus dikeluarkan, dan telah memutuskan untuk membangunnya sendiri.

Woods mengategorikannya sebagai bottom tier dari stratifikasi di antara vila mewah lainnya macam Four Seasons, Banyan Tree, dan Ritz Carlton.

Oleh karena itu, OXO perlu meyakinkan pembeli bahwa entitas pengelolaan hunian mewah ini dapat menyediakan layanan lebih baik, lebih intim, dan lebih personal dari operator yang berpengalaman tersebut.

Dan OXO punya peluang besar untuk memanfaatkan kemampuannya menerjemahkan keinginan pasar.

Hal ini karena operator yang cerdas dan memiliki kekuatan pemasaran untuk memanfaatkan merek sendiri dan memenuhi harapan pasar properti mewah, bisa dihitung dengan jari tangan.

OXO The Residences akan menarik konsumen lokal dan internasional melalui jalan terjal yang menantang, mengingat pengalaman dan rekam jejaknya.

Seperti diakui Jojo, bahwa ini merupakan flaghsip atau signature project dengan jumlah terbanyak dan nilai terbesar.

Proyek-proyek sebelumnya hanya mencakup unit-unit vila dengan jumlah terbatas, dan paling banyak berjumlah 14 unit.

"Namun, ini tidak berarti bahwa mereka tidak akan berhasil, tetapi ini akan menjadi kerja keras yang sulit. Kompetisi sangat berat," cetus Woods.

OXO Group dapat menggunakan hasil model regresi hedonis pada real estat di Bali untuk lebih memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga jual vila di daerah seperti Seminyak, Ubud, dan Jimbaran.

Model ini dapat membantu arsitek memahami atribut dan fitur desain vila mana yang paling dihargai oleh pembeli baik sebagai hak milik maupun sewa.

Dengan menganalisis dampak berbagai variabel terhadap harga jual, arsitek dan pengembang dapat memperoleh wawasan tentang jenis vila yang paling banyak diminati dan fitur desain yang paling penting bagi pembeli.

"Model ini memberi gambaran tentang kebijakan penetapan harga yang lebih canggih yang saya yakin perlu diterapkan," sebut Woods.

Dan OXO The Residence akan memulai "pertarungan" secara resmi pada 8 Juni 2024 nanti.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/05/13/060020621/andalkan-merek-sendiri-vila-mewah-ini-siap-berkompetisi-di-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke