Perlancar Transaksi di Gerbang Tol, 651 Petugas Disiagakan Selama Mudik Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengantisipasi tingginya mobilitas pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berkomitmen meningkatkan pelayanan operasional di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group.

Salah satu layanan yang disediakan adalah menambah 651 petugas bantu transaksi di gerbang tol (GT) milik Jasa Marga untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat gangguan transaksi.

“Untuk peningkatan layanan di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas bantu transaksi termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 62 unit Mobile Reader menjadi 536 unit,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.

Baca juga: 20 Persen Pengguna Tol Kekurangan Saldo E-toll Saat Mudik 2023

Sementara untuk peningkatan pelayanan lalu lintas di jalur, Lisye mengatakan Jasa Marga menambah 41 unit kendaraan derek.

Sehingga total ada 181 unit kendaraan derek yang bisa digunakan. Perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan juga ditambah jumlahnya.

“Kami juga menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 4.500 buah rubbercone menjadi total 23.239 buah serta penambahan rambu rekayasa lalu lintas,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima, Jasa Marga mengelola program preservasi secara berkala.

Dipastikan seluruh pekerjaan konstruksi tersebut, terutama yang berpotensi mengganggu lalu lintas, akan dihentikan pada H-10 sampai dengan H+10 Hari Raya Idul Fitri.

Memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga pada periode libur panjang serta sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem, petugas preservasi tetap disiagakan untuk melakukan pemantauan dan penanganan.

Baca juga: Tol Cikeas-Cibitung Diresmikan Segera, Bisa Dilewati Mudik Lebaran

Jasa Marga juga terus meningkatkan teknologi yang membantu pengguna jalan melalui upgrade super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID).

JID bisa digunakan sebagai “decision support system” dalam mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan oleh pemangku kepentingan.

“Kami juga menambah fitur baru dalam Aplikasi Travoy yang semula info tarif tol menjadi fitur Travoy Journey yang menghadirkan informasi pilihan rute yang dilengkapi sekaligus oleh tarif tol, CCTV real time, info rest area hingga info lalu lintas terkini,” tambahnya.