Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Proyek Tol Dalkot Bandung, Sempat Dilirik JICA dan Jadi PSN

Kompas.com - 09/03/2024, 08:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau Jalan Tol Dalam Kota Bandung kembali menjadi perhatian setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membahasnya saat menjamu Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

"Untuk mengatasi kemacetan di kawasan metropolitan Bandung, kami sepakat untuk meneruskan rencana pembangunan Tol BIUTR yang diprakarsai pemerintah (solicited). Kami akan siapkan segera," kata Basuki, dikutip dari keterangan resmi.

Terkait proyek ini, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menceritakan sejarah proyek tol yang sempat dilirik oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan pernah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Herry mengatakan bahwa basic design hingga studi kelayakan Tol Dalam Kota Bandung sudah pernah dibuat pada tahun 2006.

"Dan sudah mengalami beberapa kali proses, termasuk dulu sudah mau minutes of discussion (MoD)-nya sudah mau signing dengan JICA waktu zaman dulu," ujar Herry saat ditemui di kantornya, Jumat (8/3/2024).

Namun sayangnya yang menjadi kendala proyek jalan tol ini adalah pembebasan lahan. Padahal, pemerintah daerah waktu itu juga sudah sempat mengusulkan pembebasan lahan hingga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Tapi problem terbesar memang tanah," lanjut Herry.

Baca juga: Tol Padang-Sicincin Bisa Dilintasi Juli 2024, Begini Progresnya

Kemudian, muncul usulan pengadaan proyek lewat prakarsa badan usaha, serta beberapa kali pembahasan dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

Oleh karenanya saat ini, pemerintah terus menyiapkan proyek Tol Dalam Kota Bandung dan terbuka kepada berbagai skema pendanaan, hingga tidak menutup kemungkinan bahwa proyek ini kembali jadi PSN.

"Kita lagi coba lihat mana yang paling cepat bisa kita lakukan. Termasuk dalam beberapa kali diskusi dengan JICA sih, mereka masih tertarik untuk mendanai ini," tutur Herry.

Rencana trase Tol Dalam Kota Bandung

Jalan tol ini digadang bisa mengatasi kemacetan di kota yang dikenal dengan sebutan Paris van Java tersebut.

"Dia kan masuk motong di Pasteur, terus habis itu ada Jembatan Cikapayang terus ada underpass di Gasibu, biar Gasibu-nya punya pandangan lurus ke sana, tidak ganggu, terus naik lagi di Surapati," jelas Herry soal trase bakal Tol Dalam Kota Bandung.

Cerita Herry, sempat muncul ide membuat desain jalan tol itu dengan triple decker atau jalan layang susun tiga yang cocok untuk proyek dengan minim lahan kosong.

"Dengan cara ini, yang tadinya lahannya butuh segini jadi berkurang, ini rasional untuk memanfaatkan koridor yang ada," paparnya.

Selain itu, juga muncul ide melakukan revitalisasi lahan lokasi proyek Tol Dalam Kota Bandung, bersama pemerintah daerah.

"Sekarang kan ada Peraturan Menteri ATR tentang konsolidasi tanah, bisa saja sambil kita rapikan, tapi memang sambil jalan kita lihat," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com