Ciputra dan Perumdam TKR Sediakan Layanan Air Minum di CitraGarden Serpong

JAKARTA, KOMPAS.com - Ciputra Group berkomitmen melanjutkan pembangunan CitraGarden Serpong, kawasan hunian yang berada di Serpong, Tangerang, Banten.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) untuk penyediaan dan pelayanan air minum.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Associate Director Ciputra Group Edwin Hari Wardhana dan Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar, Senin (4/3/2024).

Associate Director Ciputra Group Edwin Hari Wardhana menuturkan, PKS ini menjadi wujud komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada penghuni terutama dalam penyediaan dan pelayanan air minum.

Baca juga: Banyak Keluarga di Tiga Provinsi Ini Belum Punya Akses Air Minum Layak

“PKS ini juga merupakan tonggak penting bagi Ciputra, mengingat air bersih dan sehat menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus diperhatikan kualitasnya,” jelas Edwin.

Dia berharap upaya penyediaan air minum ini akan memberikan dampak positif tak hanya bagi penghuni CitraGarden Serpong tetapi untuk masyarakat luas.

Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar menambahkan, PKS ini menjadi langkah penting guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan di kawasan perumahan.

“Setelah melakukan survei dan analisa, kami bersedia dan siap merealisasikan pemenuhan kebutuhan air bersih di CitraGarden Serpong," imbuh Sofyan.

Baca juga: IPA Sepaku Beroperasi Juni, Pasok Air Minum di Kawasan IKN

Green development

Hingga saat ini, Ciputra Group mampu menjual lebih dari 1.500 unit hunian di CitraGarden Serpong sejak resmi diluncurkan pada awal tahun 2023.

Dikembangkan dengan konsep green development, perumahan ini mengokupasi lahan seluas 350 hektar yang berlokasi satu menit dari Stasiun KRL Cisauk.

Selain itu, juga terkoneksi dengan Terminal Intermoda (hub transportasi) dan berjarak 5 menit dari AEON Mall, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya. 

Konsep green development yang diimplementasikan mengacu pada prinsip berkelanjutan EcoCulture yang mengintegrasikan hunian, area komersial, infrastruktur dan penataan jalan utama lebih hijau, dan pembuatan jalur pejalan kaki (pedestrian) yang aman.

Baca juga: Demi Air Minum dan Sanitasi, Diperlukan Badan Regulator Khusus serta Alokasi Dana

Tak hanya itu, dalam penerapannya, prinsip EcoCulture ini juga mensyaratkan pembuatan ribuan lubang biopori untuk menjaga kualitas resapan air tanah, dan penyediaan danau sebagai retention pond.

Sementara dari sisi utilitas, CitraGarden Serpong menerapkan penerangan hunian dan penerangan jalan umum (PJU) dengan menggunakan lampu hemat energi LED.

Perusahaan juga menekankan, seluruh pembangunan hunian dan area komersial menggunakan material ramah lingkungan, mengurangi pemakaian bahan kayu dan tidak menggunakan banyak energi saat pembuatannya.

Berbagai cara tersebut didasarkan pada studi sun path analysis, wind profiling, dan solar exposure.

Hal ini bertujuan untuk menyediakan hunian ramah lingkungan dengan konsep green house dari segi pemanfatan bukaan ruang, mengurangi penggunaan lampu hingga meminimalisasi kerja AC.

"Selain itu juga mengurangi penggunaan air, sehingga semua produk yang digunakan unit dimulai dari rumah, ruko hingga perkantoran didesain dengan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik," tuntas Edwin.