Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Terdaftar 200.000 Sambungan Rumah yang Akan Digarap Inpres Air Minum

Kompas.com - 01/02/2024, 16:45 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah Sambungan Rumah (SR) yang mendaftar untuk ditangani lewat program Instruksi Presiden (Inpres) Air Minum dan Sanitasi baru mencapai 200.000 SR.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Lalu Ahmad Zaini saat ditemui dalam Diskusi Terbatas Program Air Minum dan Sanitasi Capres dan Cawapres 2024 di Jakarta pada Kamis (1/2/2024).

Padahal, Inpres Air Minum dan Sanitasi ditargetkan menyasar sebanyak 3 juta SR di seluruh Indonesia.

Lalu mengatakan, hal ini dikarenakan waktu pendaftaran yang singkat dan dikejar waktu pencatatan tahun anggaran baru.

"Jadi, Inpres Air Minum itu targetnya 3 juta SR, ini mendadak, baru keluar Inpresnya. Bahkan teman-teman di daerah sudah tidak bisa mengikuti karena sudah tutup buku," ujarnya.

Selain itu, pengajuan penanganan SR tersebut harus ditinjau satu per satu sesuai dengan nama dan alamat pengaju.

"Datanya harus diverifikasi by name by address, jadi seolah olah yang mau dapat umpama rumah Anda, jadi dicek betul enggak, satu-satu, lalu diserahkan ke Kementerian PUPR untuk dibangun, baru diserahkan ke PDAM," tambah Lalu.

Baca juga: Dana Jumbo Program Makan Siang Gratis Dikritisi, Lebih Baik buat Air Minum dan Sanitasi

Oleh karenanya, anggaran yang bakal terserap untuk pelaksanaan Inpres Air Minum dan Sanitasi belum mencapai Rp 1 triliun.

"Waktu rapat terakhir dengan Kementerian PUPR itu masih belum sampai Rp 1 triliun," lanjut Lalu.

Sebagai informasi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran yang diusulkan untuk menjalankan Inpres Air Minum dan Sanitasi ini mencapai sekitar Rp 16,6 triliun.

"Nilainya kita waktu mengusulkan itu Rp 16,6 triliun, tapi yang prioritas untuk bisa ditangani itu Rp 2,3 triliun," jelas Basuki saat ditemui usai Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (3/11/2023).

Rencana pengadaan Inpres Air Minum dan Sanitasi muncul berkat keberhasilan Inpres Jalan Daerah (IJD) menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Selain itu, mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 yang mencantumkan proyek Akses Air Minum Perpipaan sebanyak 10 juta SR ke dalam Proyek Prioritas Strategis.

Namun demikian, yang berhasil terpasang hingga saat ini baru ada sekitar 3,8 juta SR, sehingga masih ada 6,2 juta SR yang harus dikejar.

Bila telah ditetapkan, Inpres ini akan dijalankan di 389 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com