Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Fasilitas Kendaraan Listrik, Swasta Didukung Pemerintah

Kompas.com - 28/02/2024, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung dibangunnya fasilitas kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia yang dibangun oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk atau VKTR.

Budi menyebut, kehadiran fasilitas ini membuat adopsi electronic vehicles (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia terwujud.

Dia menambahkan, untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, diperlukan sinergitas dan kolaborasi dan dimulai dari kendaraan listrik komersial seperti bus, truk, dan taksi.

"Apa yang kita lakukan ini satu tugas yang bukan kerjanya swasta saja, tetapi pemerintah berkewajiban untuk mendukung," jelas Budi dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Budi Karya Sebut 15 Persen Penduduk Banten Gunakan Kereta Api

Budi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29 persen menjadi 31,89 persen dan bersyarat dari 41 persen menjadi 43,20 persen.

Target tersebut telah tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

“Untuk mencapai target penurunan emisi, Kemenhub telah berkomitmen mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kebutuhan pasar domestik dan bahkan global," tutur Budi.

Saat ini, jumlah KBLBB berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 22 Januari 2024 yaitu sebanyak 122.630 unit.

Melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), saat ini juga telah dilakukan pembangunan pusat pengujian dan sertifikasi kendaraan bermotor terbesar se-Asia Tenggara berupa Proving Ground yang terletak di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat.

Dengan adanya pembangunan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia.

Dengan menstimulasi kendaraan listrik, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi energi dan konservasi energi sektor transportasi.

Selain itu, kualitas udara bersih, dan ramah lingkungan terwujud, serta yang terpenting adalah mengurangi ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com