Profil Tol Kediri-Tulungagung, Proyek yang Digarap Gudang Garam

KOMPAS.com - PT Gudang Garam Tbk bakal mengerjakan proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung di Provinsi Jawa Timur.

Sebab, Gudang Garam bersama PT Suryaduta Investama telah mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) yang berlokasi di Kediri sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 12 Februari 2024.

Pendirian SSAT untuk memenuhi ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Penetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. PB0201-Mn/2954 perihal Penetapan Pemenang pada Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung tertanggal 14 Desember 2023.

Informasi itu sebagaimana dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Selasa (13/02/2024).

Lantas, bagaimana profil proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang akan digarap Gudang Garam?

Dikutip dari dokumen berjudul profil proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang diunduh di laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha.

Proyek jalan tol ini memiliki estimasi nilai investasi mencapai Rp 10,256 triliun untuk 50 tahun masa konsesi.

Baca juga: Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Gudang Garam Resmi Dirikan BUJT

Dengan model kerja sama Bangun Guna Serah (BGS), lingkup proyek jalan Tol Kediri-Tulungagung yakni melakukan pendanaan pembebasan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan ruas jalan.

Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang membentang sepanjang 44,51 kilometer direncanakan melewati Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Tulungagung.

Rencana trasenya meliputi dua segmen, yakni Segmen Kediri-Mojo, dan Segmen Mojo-Tulungagung.

Jalan tol ini memiliki rencana kecepatan 100 km/jam; lebar lajur 3,6 meter; lebar bahu dalam 1,5 meter; lebar bahu luar 3,0 meter; lebar median 2,5 meter; jumlah lajur awal 2x2 lajur; jumlah lajur akhir 2x2 lajur; jumlah junction (JC) 1 buah; jumlah interchange (IC) 4 buah; dan jumlah crossing 287 buah.

Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan sebagai bagian dari sistem Jalan Tol Trans-Jawa dan akan tersambung pada rencana ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.

Rencana Jalan Tol Kediri-Tulungagung diharapkan dapat menunjang aksesibilitas yang dibutuhkan dari Jaringan Jalan Lintas Pantai Selatan sehingga kebutuhan perjalanan dari wilayah selatan Provinsi Jawa Timur dapat terlayani.

Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung diharapkan mendukung aksesibilitas antarwilayah yang dilalui sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, pariwisata, dan perindustrian.

Rencana pembangunan jalan tol ini termasuk dalam program percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur serta mendukung Proyek Strategis Nasional Bandara Doho Kediri.