Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Eks Pos Komando Perang 10 November di Surabaya Telah Disertifikatkan

Kompas.com - 01/02/2024, 10:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto telah menyerahkan sertifikat tanah wakaf di Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (31/01/2024).

Uniknya, areal tanah wakaf tersebut memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan perjuangan 10 November 1945 silam di Surabaya.

Dalam proses penyerahan sertifikat, Menteri Hadi mengatakan di tempat tersebut dulunya berdiri pos komando Perang 10 November 1945 Surabaya.

Baca juga: Harga Jual Apartemen di Surabaya Rp 22,33 Juta Per Meter Persegi

Tanah wakaf tersebut kemudian diserahkan kepada beberapa pondok pesantren di antaranya Pondok Pesantren An-Najiyah, Al-Ahh, Al-Murtadha, Sabilun Naja, Al-Munawaroh, Shohihuddin Putra, Roudhlotul Hijawasiro, Sabah An-Nabawy, dan As-Syafiiyah.

“Salah satu tempat bersejarah sebagai saksi perjuangan tersebut adalah pondok pesantren yang hari ini sertifikatnya kita serahkan setelah menunggu sejak kemerdekaan,” ujarnya.

Penyerahan sertifikat ini juga sebagai upaya Kementerian ATR/BPN untuk terus meningkatkan capaian sertifikasi tanah wakaf, yang saat ini telah mencapai 242.000 bidang tanah sejak 2017 di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada para nazir (pihak penerima wakaf), agar menjaga sertifikat yang telah diserahkan.

Baca juga: Capaian Sertifikasi Tanah Wakaf di Jatim Tertinggi Se-Indonesia

Ke depannya, ia juga mengimbau agar tanah-tanah wakaf di wilayah Kota Surabaya untuk dilaporkan kepada Kantor Pertanahan untuk disertifikatkan.

“Apabila di lingkungan sini ada tanah wakaf atau tempat ibadah belum disertifikatkan segera dilaporkan, kita akan selesaikan. Gratis. Saya yakin Surabaya, Jawa Timur untuk tanah wakaf luar biasa. Progresnya sudah mencapai 10.000 bidang tanah wakaf,” tambah Menteri Hadi.

Salah satu nazir yang menerima sertifikat, KHM Moch Yusuf dari Pondok Pesantren An-Najiyah menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN yang telah mewujudkan kepastian hukum tanah wakafnya.

Setelah menunggu selama 79 tahun, ia merasa bangga telah menerima sertifikat tanah wakaf tersebut.

“Terima kasih kepada pak Hadi Tjahjanto. Ini markas Perang 10 November, masyarakat di sini 80 persen veteran. Kami diberi surat tanah sama penjajah kami tidak mau. Sekarang sudah merdeka, dari mulai merdeka lama kami menunggu, kami taat dengan peraturan pemerintah,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com