Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Mal Segmen Menengah Bawah Masih 50 Persen

Kompas.com - 16/01/2024, 16:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat okupansi mal segmen menengah bawah area Jabodetabek masih ada pada angka 50 hingga 60 persen.

Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat okupansi mal segmen menengah atas yang ada rentang 85 hingga 90 persen.

Salah satu penyebab tingkat okupansi yang rendah adalah fasilitas maupun fitur yang disediakan oleh pengelola mal tidak up to date atau kekinian.

Baca juga: Mal di Jabodetabek yang Dekat Transportasi Publik Bakal Ramai

Mal-mal kelas menengah bawah masih kesulitan untuk menarik pengunjung dan tenant karena tidak melakukan relayout terhadap tampilan mal,” ungkap Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam laporan Kondisi Pasar Properti Kuartal IV-2023.

Padahal menurut Ferry, saat ini konsumen tak hanya melihat ritel sebagai tempat berbelanja semata namun juga tempat orang mencari pengalaman ataupun mencari suasana baru.

Karena itulah, lebih banyak pengunjung yang memilih mal segmen menengah atas karena menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda.

Kombinasi tingkat hunian antara mal segmen menengah atas dan menengah bawah menghasilkan okupansi ruang ritel di Jabodetabek pada kuartal IV-2023 yakni 74,4 persen.

Baca juga: Sektor Ritel Kembali Pulih Seperti Sebelum Pandemi

Untuk penyewa, Colliers mencatat semakin banyak tenant yang bergerak di bidang entertainment dan atraksi. Sementara tenant dari departemen store memang sudah mulai ditinggalkan.

“Untuk retailer yang aktif selama tahun 2023 di antaranya adalah fashion, kemudian produk-produk yang berkaitan dengan olahraga, multi brand aksesoris, food & beverage (F&B) serta mainan,” tandas Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com