Meski Tingkat Kunjungan Naik, Harga Sewa Ruang Ritel di Jakarta Masih Stabil

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca berlangsungnya pandemi Covid-19, tingkat kunjungan masyarakat ke mal semakin membaik.

Meskipun demikian sepanjang tahun 2023, harga dasar sewa ruang ritel di Jakarta belum mengalami perubahan yang berarti.

“Harga dasar sewa ruang ritel belum berubah dan diperkirakan tetap sama dengan rata-rata Rp 808.500/meter persegi/bulan,” ungkap Cushman & Wakefield Indonesia dalam Analisis Pasar Properti: Refleksi 2023 dan Proyeksi 2024.

Dikatakan, belum adanya perubahan harga sewa ini dilakukan para pemilik mal sebagai antisipasi menyongsong tahun politik mendatang.

Baca juga: Kuartal III 2023, Okupansi Ritel di Jakarta Capai 77,2 Persen

Untuk awal tahun 2024 mendatang, diprediksi biaya pengelolaan (service charge) akan mengalami sedikit kenaikan.

“Pemilik properti mal akan terus berupaya mempertahankan penyewa yang ada sambil secara
proaktif mengambil peluang ekspansi bisnis ritel,” jelas laporan tersebut.

Seiring dengan berjalannya tahap pemulihan pasar ritel, beberapa brand internasional menunjukan ketertarikannya untuk masuk ke Indonesia dengan rencana ekspansi.

Hingga penghujung tahun ini, segmen Food and Beverage (F&B) tetap menjadi tenant yang paling aktif melakukan penyewaan ruang ritel. Setelah itu, ada segmen brand olahraga/fashion, lifestyle, serta hiburan.

Baca juga: Raja Properti Surabaya Rogoh Rp 1,4 Triliun Belanja Hotel dan Bangun Mal

Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun mendatang, di mana segmen-segmen tersebut kian giat berekspansi.

“Pelaku bisnis ritel mengeksplorasi peluang omni-channel untuk beradaptasi dengan minat konsumen yang kembali ke ritel fisik, jelas Cushan & Wakefield.