Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkat Hunian Mal Segmen Menengah Bawah Masih 50 Persen

Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat okupansi mal segmen menengah atas yang ada rentang 85 hingga 90 persen.

Salah satu penyebab tingkat okupansi yang rendah adalah fasilitas maupun fitur yang disediakan oleh pengelola mal tidak up to date atau kekinian.

“Mal-mal kelas menengah bawah masih kesulitan untuk menarik pengunjung dan tenant karena tidak melakukan relayout terhadap tampilan mal,” ungkap Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam laporan Kondisi Pasar Properti Kuartal IV-2023.

Padahal menurut Ferry, saat ini konsumen tak hanya melihat ritel sebagai tempat berbelanja semata namun juga tempat orang mencari pengalaman ataupun mencari suasana baru.

Kombinasi tingkat hunian antara mal segmen menengah atas dan menengah bawah menghasilkan okupansi ruang ritel di Jabodetabek pada kuartal IV-2023 yakni 74,4 persen.

Untuk penyewa, Colliers mencatat semakin banyak tenant yang bergerak di bidang entertainment dan atraksi. Sementara tenant dari departemen store memang sudah mulai ditinggalkan.

“Untuk retailer yang aktif selama tahun 2023 di antaranya adalah fashion, kemudian produk-produk yang berkaitan dengan olahraga, multi brand aksesoris, food & beverage (F&B) serta mainan,” tandas Ferry.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/16/160000921/tingkat-hunian-mal-segmen-menengah-bawah-masih-50-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke