Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2024, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dipilih untuk menjadi penyedia shared infrastructure of telecommunication di Ibu Kota Nusantara (IKN), bersama dengan PLN Icon Plus.

Vice President Network/IT Strategy Telkom Rizal Akbar mengatakan, infrastruktur dan telekomunikasi garapan Telkom dipastikan siap pakai pada 17 Juli 2024.

Hal ini seiring dengan target yang diberikan oleh Otorita IKN (OIKN) bahwa jaringan telekomunikasi di IKN, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A, sudah tersedia pada Agustus 2024.

"Kami siapnya 17 Juli. Sedikit lambat (dari target kesiapan PLN Icon Plus 30 Juni 2024), karena memang ada tower-tower yang harus dibangun, kemudian menghubungkan antara IKN dengan Banjarmasin, Balikpapan, dan ke seluruh Indonesia," tutur Rizal dalam Public Expose Penyelenggaraan Infrastruktur Bersama Telekomunikasi dan Market Briefing Lanjutan di KIPP 1A IKN, secara dalam jaringan (daring), Senin (15/1/2024).

Dalam hal ini, Telkom memberikan investasi murni sekitar Rp 280 miliar.

"Inshort secara bertahap Rp 280 miliar itu kita gelar sesuai dengan pertumbuhan traffic dan pelanggan di sana," imbuh Rizal.

Baca juga: Jamin Listrik dan Telekomunikasi IKN Tak Pernah Mati, PLN Icon Plus: Kedip Pun Tak Boleh

Sebagai informasi PLN Icon Plus dan Telkom dipilih menjadi penyedia jaringan fiber optic dan menara Base Transceiver Station (BTS) di KIPP 1A IKN.

Konsep infrastruktur bersama untuk telekomunikasi merupakan model bisnis yang memungkinkan badan usaha telekomunikasi lainnya bekerja sama dalam penyediaan layanan telekomunikasi di suatu wilayah dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah disediakan oleh satu badan usaha tertentu.

Model bisnis ini bisa menurunkan biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh badan usaha telekomunikasi, dari yang awalnya merupakan pesaing menjadi mitra.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim menjelaskan, Telkom dan PLN Icon Plus dipilih melalui pemilihan secara terbatas dengan melihat kesiapan infrastruktur telekomunikasi badan usaha yang telah tersedia di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain itu, pemilihan dua perusahaan penyedia infrastruktur bersama untuk telekomunikasi ini juga berdasarkan target operasional jaringan telekomunikasi di IKN pada Agustus 2024.

"Sehingga kita bisa memastikan akan bisa siap selesai dan operasional pada Agustus 2024," kata Silvia pada kesempatan yang sama.

Melalui Public Expose ini, Silvia mengajak badan usaha telekomunikasi lainnya untuk ikut bergabung dalam penyediaan jaringan telekomunikasi di IKN.

"Enggak dilimitasi untuk Telkom dan Icon Plus, terbuka untuk semua badan usaha telekomunikasi dan non-diskriminatif," tegas Silvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com