Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Wings dan Djarum Cabut dari Konsorsium Agung Sedayu Group di IKN?

Kompas.com - 04/01/2024, 15:18 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua konglomerasi besar Indonesia dikabarkan cabut dari Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang akan membangun proyek mixed use atau kawasan terpadu, mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini terungkap, dalam media briefing Otorita IKN (OIKN) yang digelar dalam jaringan (daring) pada Jumat (29/12/2023), nama Wings dan Djarum Group tidak lagi tercantum dalam presentasi terkait daftar 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium ASG.

Kedua perusahaan raksasa tersebut digantikan oleh Kawan Lama dan Alfamart. Selain itu, terdapat perubahan nama konsorsium menjadi Konsorsium Nusantara, bukan lagi Konsorsium ASG.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja OIKN bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin (18/9/2023), diketahui Konsorsium ASG ini mencakup 10 perusahaan dalam negeri, yaitu ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto, dan Djarum milik Budi Hartono.

Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Jardine Cycle & Carriage Limited (50,11 persen) dan publik (49,89 persen).

Namun dalam groundbreaking proyek swasta di IKN tahap pertama yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden (Setpres), nampak Bos Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo dan Bos Alfamart Djoko Susanto turut hadir.

Baca juga: Manjakan Pengguna Angkutan Umum di IKN, Pemerintah Adopsi Sistem Ini

Menanggapi hal ini, Juru Bicara OIKN Troy Pantouw menegaskan, tidak ada perusahaan yang hengkang dari Konsorsium ASG/Nusantara.

Bahkan, saat ini jumlah perusahaan yang tergabung dalam konsorsium menjadi sebanyak 12 perusahaan.

Menurut Troy, terkait perubahan nama konsorsium dan konfigurasi anggotanya, ada pada internal konsorsium sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka untuk berkembang.

"Bahwa itu internal konsorsium dan sesuai dengan kebutuhan untuk berkembang," ujar Troy kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Adapun daftar terbaru 12 taipan dalam Konsorsium ASG/Nusantara versi OIKN yakni:

  1. Agung Sedayu Group,
  2. Salim Group,
  3. Astra Group,
  4. Sinarmas Group,
  5. Kawan Lama Group,
  6. Mulia Group,
  7. Pulau Intan,
  8. Alfa Group (Alfamart),
  9. Barito Pacific,
  10. Adaro Group,
  11. Djarum Group, dan
  12. Wings Group.

"Semua tetap komit dan semangat di IKN," tandas Troy.

Sementara itu, Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan menegaskan Djarum sama sekali tidak terlibat sejak awal dalam Konsorsium ASG maupun Konsorsium Nusantara.

Menurut Budi, bentuk keterlibatan perusahaan dalam proyek IKN adalah berupa pembangunan botanical garden sebagai ruang publik non-profit di IKN.

"Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun botanical garden. Tidak diinvestasinya. Ini adalah program corporate social responsibility (CSR) kami," tegas Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Proyek botanical garden Djarum saat ini masih dalam tahap perancangan dengan target groundbreaking yang masih akan disesuaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com