Dukung Pariwisata Pulau, Ratusan Rumah di Bantaran Sungai Babel Direlokasi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Bantaran sungai Kurau di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bakal segera dikosongkan dari ratusan rumah warga.

Relokasi dilakukan sebagai upaya penataan kawasan yang selama ini kumuh dengan banyaknya sampah berserakan.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Bangka Tengah Fani Hendra Saputra mengatakan, tercatat sebanyak 119 rumah warga bakal direlokasi dari bantaran sungai Kurau.

Kawasan tersebut akan ditata menjadi salah satu pintu gerbang pariwisata daerah.

Baca juga: Tiga Tahun, 6.872 Hektar Permukiman Kumuh Beres Dipersolek

"Warga yang direlokasi akan mendapatkan rumah baru tipe 36 dengan luasan lahan 8x12 meter persegi," kata Fani pada awak media, Rabu (20/12/2023).

Fani menuturkan, saat ini kawasan Kurau terlihat kumuh dan rumah di sana tidak layak huni. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 16 miliar untuk program relokasi rumah warga.

Dalam program tersebut warga tidak dipungut biaya dan mendapatkan rumah baru siap huni sebagai pengganti rumah lama mereka.

Lokasi hunian baru tersebar di tiga titik yang tak terlalu jauh dari tempat sebelumnya, yakni dua titik di Karau Barat dan satu titik di Kurau Timur.

"Kami juga sudah sosialisasi langsung pada masyarakat dan perangkat daerah terkait," ujar Fani.

Kegiatan relokasi ditargetkan sudah berjalan efektif pada 2024. 

Pengembangan Kurau meliputi destinasi Pulau Ketawai serta sentra pelelangan ikan dan pengembangan berbagai produk turunan berbahan ikan yang kini sudah banyak dilakoni masyarakat.