JAKARTA, KOMPAS.com -Pemerintah Indonesia akhirnya mengantongi komitmen dari Pemerintah Jepang untuk melanjutkan pembangunan MRT Jakarta Koridor Timur-Barat,.
Komitmen ini merupakan salah satu kesepakatan yang berhasil dicapai dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Sabtu, (16/12/2023).
“Terkait dengan MRT Jakarta terdapat satu langkah maju yaitu adanya komitmen Jepang untuk
kelanjutan pembangunan MRT Jalur (koridor-red) Timur Barat,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi ketika menyampaikan keterangan pers di Jepang.
Baca juga: Cek Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Jokowi: Progres Sudah di Atas Target
Menteri Retno juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mendorong agar penyelesaian MRT Jakarta Koridor Utara-Selatan.
“Presiden juga mendorong agar pembangunan Jalur Utara-Selatan Fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” papar Menteri Retno.
Seperti diketahui, pembahasan penilaian MRT Jakarta Koridor Timur-Barat telah ditandatangani pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) pada November lalu.
Nantinya Koridor Timur-Barat akan membentang sepanjang 84,1 kilometer dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.
Dalam prosesnya, proses pengerjaan koridor Timur-Barat akan terbagi menjadi empat tahap pekerjaan.
Baca juga: Menhub Minta Perusahaan Jepang Ikut Tender Proyek Pembangunan MRT Fase 2A
Fase 1 tahap 1 (Tomang-Medan Satria sepanjang 30,1 km) kemudian fase 1 tahap 2 (Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km).
Selanjutnya fase 2 timur (Medan Satria-Cikarang sepanjang 20,5 km), dan fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.