Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan JICA Teken MoD Proyek MRT Tomang-Medan Satria

Kompas.com - 12/11/2023, 08:50 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menandatangani risalah pembahasan penilaian (Minutes of Discussion/MoD of Appraisal Mission) proyek MRT East-West (Timur-Barat) Fase 1 tahap 1.

Penandatangan dilakukan pada Sabtu (11/11/2023) oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Pendanaan Bilateral Bappenas Kurniawan Ariadi, Sekda Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setiono, dan Dirut MRT Jakarta Tuhiyat, selaku perwakilan dari Pemerintah Indonesia, dengan Chief of Representative Indonesia Office JICA Mr. Yasui Takehiro.

"Saya sangat berharap proyek MRT koridor Timur-Barat ini dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip dari laman Kemenhub.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebutkan bahwa setelah penandatanganan MoD ini, pihaknya akan segera menyelesaikan kelengkapan administrasi proyek ini.

"Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera selesai sehingga proses pengembangan MRT Timur-Barat dapat segera dimulai pada tahun 2024," jelasnya.

Baca juga: Mengintegrasikan DKI, Jawa Barat, dan Banten lewat MRT

MRT Koridor Timur-Barat akan membentang sepanjang 84,1 km dari Balaraja di Tangerang hingga Cikarang di Bekasi.

Pengerjaannya terbagi menjadi empat tahap, yaitu Fase 1 Tahap 1 Tomang-Medan Satria sepanjang 30,1 km; Fase 1 Tahap 2 Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km; Fase 2 Timur Medan Satria-Cikarang sepanjang 20,5 km; dan Fase 2 Barat Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km.

"MRT Jakarta koridor Timur-Barat ini akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun," tukas Risal.

Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari 8 stasiun bawah tanah dan 13 stasiun layang.

Selain itu, akan dibangun pula depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,9 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com