Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tantangan Bangun Dinding Penahan Tanah Stasiun MRT Mangga Besar

Kompas.com - 12/10/2023, 14:18 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan dinding penahan tanah atau diagprahm wall/d-wall Stasiun Mangga Besar dimulai.

Pembangunan ditandai dengan dimulainya penggalian tanah menggunakan d-wall grab machine Bauer GB50.

D-wall tersebut juga akan berfungsi sebagai dinding stasiun. Rencananya, pekerjaan tersebut membutuhkan waktu sekitar 253 hari.

Mengutip laman resmi PT MRT Jakarta (Perseroda), ada sekitar 110 panel dinding yang akan dibangun hingga kedalaman 49,45 meter. Ini diperlukan mengingat kedalaman Stasiun Mangga Besar mencapai 29 meter.

Meskipun pembangunan D-wall merupakan bagian dari pekerjaan dalam pembangunan stasiun bawah tanah, namun ada yang berbeda dari pembangunannya di Stasiun Mangga Besar.

Sebab, lokasi pembangunan yang berdekatan dengan area permukiman dan aktivitas warga adalah tantangan utama.

Diketahui, jarak penggalian dan bangunan di sekitarnya bahkan kurang dari dua meter.

Tim konstruksi MRT dan kontraktor melakukan sosialisasi dan pendekatan langsung kepada penghuni, pemilik, atau pengelola bangunan di sekitar area proyek untuk mendapatkan dukungan kelancaran konstruksi.

Baca juga: Tembus 100.000 Orang Per Hari, Pengguna MRT Jakarta pada September

Secara teknis, tim konstruksi juga melakukan inject soil improvement dan pre-construction survey terhadap seluruh bangunan tersebut.

Hal itu dilakukan untuk memastikan agar proses pembangunan tidak menimbulkan dampak buruk terhadap bangunan di sekitar area proyek.

Setelah D-wall terbangun, kemudian dilakukan proses penggalian tanah untuk membangun stasiun.

Pada proses tersebut, tim konstruksi juga telah menyiapkan mekanisme mitigasi pemantauan pergerakan tanah untuk memantau kemiringan atau perubahan struktur dengan metode on-site visual.

Adapun metode ini berupa pemasangan lampu indikator di sepanjang area bangunan di sekitar lokasi proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com