Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Kompas.com - 18/04/2024, 08:46 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan bahwa prototipe atau purwarupa rumah subsidi baru bakal tahan terhadap gempa.

"Concern kami aspek keandalan, aspek kerawanan, itu yang menjadi tanggung jawab," ucap Iwan saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Tak tanggung-tanggung, prototipe rumah subsidi ini juga digadang bakal mampu menahan gempa hingga magnitudo 7.

"Bisa tahan sesuai dengan standar gempa, tergantung wilayah masing-masing, sekitar (magnitudo) 7," lanjut Iwan.

Selain itu, prototipe rumah subsidi baru ini akan lebih ramah lingkungan. Ini tercermin lewat passive design yang akan diterapkan.

"Untuk dinding untuk atap bahan penutup atap, itu dari bahan yang lebih green. Luas bukaan, menempatkan posisi bukaan, pilihan jenis fondasi, pilihan jenis struktur," papar Iwan.

Namun demikian, Iwan mengatakan bahwa meskipun bakal lebih hijau dan aman, harga pembangunan rumah subsidi dengan desain baru ini tidak akan lebih mahal dari harga rumah subsidi yang ada sekarang, atau bahkan bisa lebih murah.

Baca juga: Kementerian PUPR Kembangkan Prototipe Rumah Subsidi Baru buat MBR

Desain ini dirancang untuk mengakomodir kemudahan berusaha para pengembang yang sering terkendala di sisi permohonan pengajuan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Rencana ini juga telah disepakati oleh para pengembang perumahan, sehingga harus ditaati bersama.

"Target Surat Edaran (SE) keluar secepatnya, ini sudah proses harmonisasi. Segera," tuntas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com