MRT Jakarta Jajaki Potensi Pengembangan TOD di Stasiun Fatmawati

KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Aryaventura Realty akan melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan lahan pada kawasan transit oriented development (TOD).

Hal itu seiring telah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada 22 September 2023 lalu.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud menyampaikan, nota kesepahaman ini melingkupi tiga hal.

Pertama, bersama-sama akan melakukan kajian terkait pengembangan lahan di kawasan berorientasi transit. Kedua, diskusi, koordinasi, dan pertukaran data pada hasil studi pengembangan lahan tersebut.

"Terakhir, kita akan menjajaki kemungkinan pembangunan interkoneksi antara Ventura Building," jelasnya dikutip dari laman MRT Jakarta.

Baca juga: Kembangkan Hunian Berbasis TOD, Giantara Siap Renovasi Stasiun Cicayur

Upaya pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta merupakan bagian dari upaya MRT Jakarta menghadirkan sebuah kawasan area perkotaan yang memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik agar tercipta optimalisasi akses terhadap transportasi publik yang akan menunjang daya angkut penumpang.

Ada pun pengembangan kawasan di sekitar Stasiun Fatmawati Indomaret sebagai kawasan berorientasi transit merupakan tugas PT MRT Jakarta (Perseroda) berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2020 tentang panduan rancang kota kawasan pembangunan berorientasi transit fatmawati.

Dengan mengusung tema Ruang Atas yang Dinamis, kawasan tersebut akan dikembangkan hingga radius 700 meter dari stasiun.

Tidak kurang dari 57,6 hektar di kawasan akan menjadi area campuran yang meningkatkan pengembangan area produktif, nilai investasi, dan ekonomi yang lebih tinggi daripada bangunan fungsi tunggal.

Kawasan TOD Fatmawati juga akan menyediakan taman, ruang terbuka, dan revitalisasi area pejalan kaki yang akan memberikan identitas baru bagi Fatmawati dan ruang bagi komunitas untuk beraktivitas sosial.

Sirkulasi jalur pejalan kaki akan meningkat seiring terintegrasinya detinasi lokal dan stasiun transit. Pengembangan kawasan sekitar stasiun dengan berbasis transit akan mendorong mobilitas masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman.