Harga Kondominium di Kawasan TOD Jakarta Jauh Lebih Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga unit kondominium yang berada di kawasan Transit Oriented Development (TOD) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di luar kawasan

Menurut Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, tingginya harga tersebut karena posisi tawar unit kondominium di kawasan TOD jauh lebih baik dibandingkan dengan unit kondominium di luar TOD.

“Unit-unit kondominium yang berada di kawasan TOD punya bargaining position yang cukup baik karena kami mendeteksi unit yang ada di kawasan TOD punya harga lebih tinggi 7 sampai 8 persen jika dibandingkan kondominium pada umumnya,” jelas Syarifah dalam Press Conference Jakarta Property Highlight H1 2023, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Cara Jitu Ini Bisa Dilakukan Pengembang Kondominium Demi Pikat Pembeli

Dikatakan, saat ini banyak pengembang yang memutuskan untuk membangun proyek kondominium di kawasan TOD dengan harapan lebih diminati.

TOD sendiri merupakan kawasan di perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transportasi, dengan aktivitas manusia, bangunan, dan ruang publik.

Hadirnya TOD tak lain untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

Baca juga: 5 Kawasan TOD di Sepanjang Jalur MRT Jakarta Dibangun, Ini Lokasinya

Selain itu, dengan adanya kawasan TOD diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalan raya dan menurunkan polusi udara.

Dengan semua kemudahan akses yang dihadirkan, kondominium yang ada di kawasan TOD tentu saja memiliki nilai tawar yang lebih tinggi jika hendak dijual kembali.

Terlebih konsumen ingin mencari hunian yang memiliki akses yang mudah ke manapun terutama transportasi publik.