Air Limbah Kawasan TOD MRT Jakarta Bakal Dikelola, Begini Rencananya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) bakal melakukan pengembangan fasilitas pengelolaan air limbah di kawasan berorientasi transit dan aset miliknya.

Mengingat saat ini PT MRT Jakarta (Perseroda) mendapatkan mandat untuk mengelola lima kawasan TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI.

Lima kawasan tersebut meliputi Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M-Sisingamangaraja, Istora, dan Dukuh Atas.

Sehingga pengelolaan kawasan ini harus dilakukan dengan baik dan benar, termasuk memastikan agar limbah yang dihasilkan dapat dikelola agar aspek lingkungan berkelanjutan dapat terjaga.

Baca juga: MRT Fase 3, Booster buat Properti Koridor Timur-Barat Jakarta Naik Kelas

Untuk itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menjajaki potensi kerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah Jaya (Perumda Paljaya).

Penjajakan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direktur Utama Perumda Paljaya Aris Supriyanto pada Senin (20/02/2023).

Nota Kesepahaman ini rencananya akan berlaku hingga dua tahun ke depan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan, sebagai pengelola utama kawasan berorientasi transit di jalur fase 1 MRT Jakarta, pihaknya berupaya untuk mewujudkan pengembangan kawasan dan lingkungan yang berkelanjutan.

Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk nyata untuk menghadirkan sistem pengelolaan limbah yang baik dan benar serta sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Resmi, Ini Nama 48 Stasiun MRT Jakarta East-West Line Balaraja-Cikarang

"Melalui kerja sama ini, kita akan melihat potensi kerja sama yang komprehensif mulai dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian, hingga pemeliharaan instalasi pengolahan air limbah di kawasan TOD dan aset milik PT MRT Jakarta (Perseroda)," terangnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman MRT Jakarta.

Direktur Utama Perumda Paljaya Aris Supriyanto juga mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk mengelola air limbah di seluruh area dan kawasan TOD.

"Semoga hal baik ini dapat menjadi contoh bagi BUMD lain agar terus mendorong kerja sama yang apik sehingga bisa melahirkan fasilitas dan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta," pungkasnya.