Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Fase 3, "Booster" buat Properti Koridor Timur-Barat Jakarta Naik Kelas

Kompas.com - 18/02/2023, 15:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) kian memantapkan rencananya untuk mengembangkan jalur transportasi modern ke seluruh wilayah Ibu Kota.

Salah satunya diwujudkan lewat pengadaan proyek MRT Jakarta Fase 3 yang menjangkau wilayah barat hingga timur Jakarta, sehingga juga bisa disebut dengan East-West Line.

Membentang sepanjang 84,102 kilometer, MRT Jakarta East-West Line akan melewati tiga provinsi, yakni dimulai dari Balaraja di Banten, lalu masuk ke DKI Jakarta, dan berakhir di Cikarang, Jawa Barat.

Pengembangan transportasi ini memberikan angin segar bagi banyak sektor lain, termasuk bisnis properti.

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan, MRT Jakarta Fase 3 membuat area yang tadinya sulit dijangkau menjadi kawasan primer yang menjanjikan.

"Properti sangat terkait dengan aksesibilitas. Jangan lupa hukum besi properti, lokasi, lokasi, dan lokasi," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Selain itu, banyak pengembang bakal diuntungkan lewat MRT Jakarta East-West Line karena semua lahan yang dilewati infrastruktur transportasi pasti berkembang lebih cepat.

Bahkan, menurut dia, pengembangan MRT Jakarta Fase 3 merupakan booster bagi lokasi properti kelas 3 untuk upgrade menjadi kelas 1 karena aksesibilitas menuju pusat kota menjadi lebih pasti.

Di sisi lain, perpanjangan jalur MRT Jakarta ini sejalan dengan kebutuhan kawasan hunian yang perlu dikembangkan lebih masif, termasuk masalah ketersediaan lahannya.

"Jalur utara tentu dibatasi laut, selatan lebih cocok untuk konservasi ketersediaan air tanah. Karena itu, jalur barat ke timur yang paling cocok untuk pengembangan ke depan," imbuh Bambang.

Baca juga: Tahun 2029, Liburan ke Kota Tua Bisa Naik MRT Jakarta

Sementara itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), masih tersedia 29.160 unit rumah subsidi dan 8.973 rumah komersial di seluruh Kabupaten Bekasi.

Juga terdapat sebanyak 77.175 unit rumah subsidi dan 9.2.05 rumah komersial yang terjual di Kabupaten Bekasi, serta diperkirakan akan mendapatkan keuntungan lewat pengembangan MRT Jakarta tersebut.

Sedangkan berdasarkan data Pinhome, Bekasi menjadi incaran pemburu properti rumah dengan persentase sebesar 16 persen dari seluruh wilayah penjualan rumah yang dicari konsumen per tahun 2022.

Posisi pertama masih ditempati oleh Bogor sebanyak 48 persen karena kemantapan infrastruktur, transportasi umum, dan banyak faktor lainnya.

"Ini dikarenakan infrastruktur dan transportasi semakin bagus, memicu developer-developer mulai menggarap areanya karena aksesibilitas semakin baik. Oleh karena itu, transaksi di pinggiran Jakarta semakin menggeliat," kata CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam media briefing di Jakarta pada Rabu (15/2/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com